Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Cerita Cinta Atasan dan Bawahan yang Mantap

Kisah Web - Tidak bisa dipungkiri, ada cerita cinta atasan dan bawahan di kantor yang terjadi. Cinta lokasi alias cinlok di dalam sebuah perusahaan antara karyawan dan atasan menjadi cerita yang menarik.

Ada pribahasa yang mengatakan bahwa cinta bisa terjadi karena biasa bertemu, melihat dan atau mendengar. Hal ini selaras dengan kisah-kisah asmara yang terjadi di kantor. 

Bisanya, yang sering terjadi adalah cinta sesama staf atau karyawan. Namun, tak sedikit kisah asmara yang tejalin antara si bos dan anak buahnya lho. Berikut ini adalah kisah-kisahnya.

1. Napsu Bejad 2 Oknum Aparat

Seorang polwan asal semarang digerebek oleh suaminya saat sedang ngamar di salah satu hotel. Polwan tersebut merupakan bawahan dari atasannya. Mereka berselingkuh hingga akhirnya mendapatkan sanksi dari pihak kepolisian militer.

2. Baper, Jadi Nikah

Berawal dari kerja profesional, Kini saya resmi menjadi istri bos saya. Mulanya saya hanyalah staf keuangan saja. Namun takdir berkata lain, ternyata pria yang seumuran dengan ayah saya itu adalah jodoh saya.

Hubungan dimulai tahun 2000. Saat itu saya mendampinginya dalam perjalanan dinas ke Maluku. Sekitar 2 minggu saya membantunya dalam mempersiapkan materi presentasi. Awalnya tidak ada perasaan istimewa.

26 desember 2000, saya ulang tahun yang ke 25. Perayaan itu cukup spesial bagi saya. Sebab saya sedang dinas di Maluku, dan si pak bos memberikan kue ulang tahun. Saya pun sangat kaget.

"Beliau perhatian juga ya" dalam hati saya. Dari peristiwa itu, saya pun baper. Tak disangka, beberapa bulan kemudian kami intes chat di BBM. Akhirnya pak bos mengutarakan bahwa ia mencintai saya.

Pria usia 40, duda dan kaya raya. Dari segi wajah juga tidak kalah. Saya pun membuka hati. Hubungan terjalin hingga akhirnya kami menikah pada tahun 2002. Kini kami sudah dikarunia 3 momongan. 

3. Karena Terbiasa, Jadi Menggila

Menjadi sekertaris seorang milayrder tentu hal yang menyengakan. Apalagi jika ia royal. Apa-apa bisa dibelikan. Itu yang kurasakan saat itu. Saat dimana aku menjadi selingkuhan atasanku.

Tak banyak yang tau, hingga akhirnya ia menceraikan istrinya dan menikahiku. Hmmmmmm, rasanya sangat asik. Aku pun sadar, bahwa cinta ini salah Namun aku menikmatinya.

Tak ada cinta yang salah, yang salah adalah orangnya. Dan pada kasus ini, aku dan bos ku yang salah. Setelah menikah kami pun sadar. Kesadaran kami tidak membuat semua berubah, kami tetap menjadi suami istri hingga sekarang. 

Orang pun menjulukiku sebagai pelakor. Tak apa. Memang benar, dulu aku memang pelakor. Namun dulu aku benar-benar kilav. Semua terbungkus napsu dunia saja.

4. Perjalanan Dinas 

Sering melakukan perjalanan dinas keluar kota membuat aku dan atasanku sering pergi berdua. Bandung, Bali, Semarang dan Surabaya. 4 kota besar itu adalah saksi bisu hubungan terselubung kami.

Ya, aku mencintai bosku. Dan bosku juga. Kami sebenarnya tau kalau saling suka. Namun kami sama-sama menahan. Kami hanya saling mendoakan saja. 

Doa pun dikabulkan, tak disangka bosku melamarku. Ia pun berjanji akan menikahiku tahun depan. Setelah beberapa proyek selesai, kami akan menikah. Sungguh cerita cinta atasan dan bawahan yang suci.

5. Kisah Cinta Sesama Marketing

Muda, energik dan tampan. Ialah direktur marketing di perusahaanku. Membuatku jatuh cinta. Padahal aku sudah punya tunangan. 

Aku selalu mencari kesempatan untuk bisa berdua dengannya. Aku pun selalu memancingnya untuk menyentuh bagian tubuhku. Dia pun jatuh hati padaku. Tak hanya itu, kami pun menjalin hubungan gelap.

Hampir setiap hari kami memadu kasih di kantor, hingga kahirnya kami pun terjerembab dalam hal negatif. Untungnya kami sadar dan berhenti. Aku pun resign dari kantor itu, menjauhkan diri dari pemancing napsu diriku. 

Sobat, itulah beberapa contoh cerita cinta atasan dan bawahan. Semoga hidup kita penuh dengan cinta yang suci. Yakni cinta yang terhindar dari hal-hal zina, dan cinta yang di ridhoi Allah. 

Posting Komentar untuk "5 Cerita Cinta Atasan dan Bawahan yang Mantap "