Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 Kisah Rasulullah Lapar dan Ini doa Beliau

Kisah Web - Rasul adalah seorang pemimpin dan utusan Allah, namun 2 jabatan penting itu tak semerta membuat beliau terhindar dari rasa lapar. Suatu saat, ada kisah Rasulullah lapar hingga beliau pun mengganjal perutnya dengan batu.

Penasaran kan dengan kisah ini, simak dengan fokus ya :)

1. Rasul Mengganjal Perut dengan Batu

Dikisahkan saat hendak melaksanakan solat isya bersama para sahabatnya, Rasulullah terlihat tidak seperti biasanya. Kejanggalan itu dilihat oleh para sahabatnya. 

Kemudian mereka pun solat berjamaah. Para sahabat menjadi makmum dan Rasul mengimami solat isya malam itu. Para sahabat mendengar suara aneh yang bersumber dari perut Rasulullah. Suara itu semakin jelas saat rukuk dan sujud.

Kemudian seusai salam, para sahabat saling pandang. Mereka pun bingung dan mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Lalu Umar pun bertanya pada Nabi. "Wahai Rasulullah, apakah engkau sedang sakit ?" tanya umar sambil menampakan raut bingung.

Nabi pun menjawab dengan singkat "Tidak". Jawawan itu tak membuat Umar puas. Ia kemudian kembali bertanya. "Tapi wahai Rasulullah, saat solat tadi kami mendengar ada bunyi sendi yang saling bergesekan di tubuhmu"

"Tidak, aku tidak sedang sakit" Nabi Muhammad terus mengelak. Jawaban itu membuat para sahabat semakin penasaran dan terus bertanya pada Nabi Muhammad. Namun jawaban nabi tetap sama, hinga akhirnya sanga nabi pun terdesak.

Akhirnya Nabi pun mengatakan yang sebenarnya, bahwa ia sedang merasa lapar. Kemudian betapa terkejut para sahabat tat kala melihat apa yang ada di perut Nabi. Saa dibuka, dibalik baju nya terdapat batu kecil yang digunakan untuk mengganjal perutnya yang sedang lapar.

"Wahai Rasulullah, untuk apakah engkau mengikat perutmu dengan batu" tanya Umar

Nabi kemudian menjawab, jawaban beliau membuat para sahabat merasa sedih.

"Aku lapar, dan aku tidak memiliki apapun untuk dimakan" tutur Rasulullah

Umar pun berkata "Wahai Rasulullah, bagaimana engkau memandang kami ? Jika engkau kelaparan, tidak mungkin kami tidak memberi makanan paling lezar untukmu." 

"Wahai Rasulullah, kami semua sahabatmu ini hidup dalam kemakmuran" tambah para sahabat

Mendengar ucapan para sahabat, Nabi memberikan perkataan yang penih hikmah dan haru. Ia punya alasan kuat kenapa ia tidak melakukan hal itu, dan itu adalah hal yang sangat mulia.

"Tidak wahai Umar, aku tahu kalian tidak hanya akan memberikan makanan lezat untukku, tapi juga harta bahkan nyawa untukku, sebagai bukti rasa cinta. Tapi Umar, bagaimana nanti aku akan menghadap Allah dan bagaimana araku menyembunyikan malu jika sebagai pemimpin aku membebani orang yang aku pimpin" ucap sang Nabi

Lalu Nabi menambahkan kalimat penting. "Biarlah rasa lapar ini sebagai hadiah Allah untukku, agar umatku kelak tidak merasakan lapar di dunia ini. Lebih-lebih lagi tidak ada yang kelaparan di akhirat kelak" tutup nabi

Begitulah pengorbanan dan keteladanan seorang Rasulullah sebagai seorang pemimpin. Akhlaknya mulianya tidak bisa diragukan lagi. Keteladanan beliau sangat patut dijadikan contoh. Disaat lapar, beliau pun tetap memberikan contoh sikap terbaik untuk umatnya. 

2. Rasulullah Mengajarkan Doa Saat Lapar

Lumrah jika seroang merasakan lapar. Rasul pun pernah merasakan, sebagai cerita diatas. Berbeda dengan nabi yang bisa menahan lapar dan tetap melakukan hal mulia, rasa lapar yang hinggap di seseorang dapat menimbulkan hal yang bahaya.

Lapar dapat membuat seseorang menjadi gelapa mata, bahkan banyak orang yang berbuat jahat karena ingin mengusir rasa lapar. Bahkan bisa saja seorang menggadaikan iman dan kehormatan hanya untuk mengusir atau menghindari rasa lapar.

Oleh sebab itulah Rasulullah mengajarkan doa untuk berlindung dari rasa lapar. Doanya yakni: Allahumma ini audzubiika minal ju'i fa  innahu bi'sad dhaji' Wa audzubika minal khiyanati fainnaha bi'isatu bithanah. Yang artinya:

"Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kelaparan, karena ia merusak lambung, dan aku berlindung kepadamu dari perbuatan khianat, karena ia merusak kepribadian"

Sobat, itulah kisah Rasulullah lapar yang bisa kita petik hikmahnya. Semoga kita bisa menjadikan rasa lapar yang menimpa kita sebagai langkah untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan malah terjerumus pada kemungkaran.


Posting Komentar untuk "2 Kisah Rasulullah Lapar dan Ini doa Beliau"