Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aku Menghamili Mertuaku, Petiklah Hikmah Ini

KisahWeb - Berawal dari tatap mata yang tidak biasa, aku terjerumus ke hubungan sangat keji. Aku menghamili mertuaku dan semua keluarga pun mengetahui hal ini. Aku malu, kami dibuang dan akhirnya memulai hidup baru. Nafsu yang kini menjadi cinta. Dan cinta tidak pernah salah. Kami lah yang salah. Cara kami yang salah, dan kami akui kami berdosa.

Awal Mula Kisah: Kisah itu bermula saat aku tak sengaja menatap matanya selapas ia mandi. Itu terjadi berulang hingga kami bertatap cukup lama. Cinta pun mulai tumbuh di hati kami hingga kami melakukan perselingkuhan ini. Hampir dua tahun lamanya kami menjalani hubungan terlarang ini. Hubungan ini subur karena aku dan istriku masih tinggal satu atap dengan orangtua.

Pergi Ke Pasar: Untuk melancarkan perselingkuhan, kami pun sering berdalih pergi ke pasar. Sebagai mantu, adalah hal biasa mengantarkan seorang mertua. Namun sebenarnya selain ke pasar kami juga ke losmen dekat pasar. Disanalah kami memadu kasih.

Kecurigaan Muncul: Ayah mertuaku curiga ketika aku dan ibu mertuaku sering pergi berdua dengan alasan berbelanja. Suatu ketika ia pun membuntuti kami. Namun kami tidak sadar. Ayah mertua pun mulai mengumpulkan bukti.

Keluarga Mengetahui: Keluarga besar kami mengetahui perselingkuhan kami. Namun mereka berdiam, menunggu puncaknya. Hampir berbulan bulan mereka mengumpulkan bukti. Selama menunggu bukti cukup, mereka tetap berbuat baik. Seolah tidak ada yang terjadi. Semua normal seolah tidak ada apa-apa.

Pengrebekan: Inilah moment paling memalukan dalam hidupku. Aku dan ibu mertua digrebek di losmen. Kami tanpa busana diarak dari losmen menuju rumah. Aku benar-benar malu. Sampai dirumah, semua barang-barang kami sudah disiapkan. 

Kami pun diusir. Tidak hanya dilucuti, aku juga dipukuli. Rahangku patah, jari manis sebelah kananku patah. Wajahku pun lebam, penuh luka dan sobekan.

Hidup Baru: Kami adalah dua orang hina yang telah melakukan hal keji. Kami berdua pun sadar. Setelah kejadian ini kami mengasingkan diri. Menutup semua media sosial. Mengganti nomor. Kami mencoba  hidup baru di pedalaman Jawa. Dengan sisa uang tabunganku, aku menyewa kontrakan rumah sederhana. 

Mempunyai Anak Banyak: Setelah setahun kejadian itu, kami ditegur oleh salah seorang ustad. Kami disarankan untuk menikah secara agama dan Negara. Kami pun menikah dan sah menjadi pasangan suami istri. 10 Tahun berlalu kami memiliki 5 anak. 

Takut Neraka: Jujur, sepanjang hidup kami selalu ditemani ketakutan akibat dosa besar masa lalu. Maklum saja. Dosa zina sebagaimana firman Allah berikut: Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang)” [Al-Israa : 32]. Ayat itu benar-benar membuat kami merasa takut akan dosa kami.

Allah memanglah maha pengampun, namun Allah menciptakan siksa kubur dan neraka. Keduanya amat pedih bagi kami dan bagi setiap orang yang berdisa. Setiap yang hambanya lakukan pasti nya ada balasan. Dan Allah tidaklah menzalimi hambanya, melainkan hambanya yang malah zalim terhadap dirinya sendiri.

Pesan Kami: Perselingkuhan adalah salah satu perbuatan buruk yang akan berdampak negatif untuk masa depan. Apalagi jika tujuan selingkuh itu adalah untuk memuaskan nafsu. Hubungan diluar nikah adalah dosa besar, dosa itu akan berdampak pada kita di dunia dan kelak di akhirat. 

Pelaku zina ada yang berstatus telah menikah (al-Muhshân) dan ada pula yang belum menikah (al-Bikr). Keduanya memiliki hukuman berbeda. Dan semua akan mendapat siksa yang pedih. 

Kisah buruk ini semoga menjadi pelajaran untuk kita agar tidak menirunya, ingatlah bahwa mengejar kepuasan dunia tidak akan pernah sempurna. Cara agar nikmat itu terasa memuaskan adalah dengan bersyukur kepada Allah. 

Bersyukur atas pasangan kita, bersyukur atas hidup kita dan bersyukur atas segalanya. Allah akan menambah nikmat kita jika kita bersukur kepadanya. Amin

Posting Komentar untuk "Aku Menghamili Mertuaku, Petiklah Hikmah Ini"