Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 Cerita Pendek Tentang Sampah Singkat

KisahWeb - Cerpen atau cerita pendek tentang sampah bisa menjadi sebuah kampanya lingkungan. Kampanye tentang menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan dengan sampah adalah tugas kita bersama.

Sampah masih menjadi masalah bagi negeri kita. Indonesia masuk dalam salah satu negara terkotor di dunia, sungai di Indonesia bahkan menjadi sungai terkotor karena sampahnya. Salah satu sungai terkotor adalah Ciliwung di Jakarta. 

Menyelesaikan masalah sampah tidak semudah membalikan telapak tangan. Kita pun menyadari akses pembungan sampah di negeri ini yang sangat minim. Itulah permasalahan pokoknya. 

Kesadaran masyarakat juga kecil, namun mereka tidak punya pilihan selain membuang sampak ke sungai, pinggir jalan dan sebagainya. Sebab memang tidak ada sistem pembuangan sampah yang baik. 

1. Negeri Sampah 

Awalnya aku terkejut setelah istriku membuang sampah di sungai belakang rumahnya. Bagaimana tega, air yang sebegitu jernihnya ditimpa sampah dapur. 

"Kok dibuang ke sungai Dik" tanyaku pada istri yang baru saja kunikahi semingu lalu. "Terus dibuang kemana mas" jawabnya, menanya balik padaku.

"Ya buang di tempat sampah Dik" tanyaku. "Mana ada tempat sampah mas disni, tempat sampahnya ya di sungailah. Orang disni sudah terbiasa membuang sampah disungai, karena memang tidak ada tempat pembuangan sampah" tuturnya.

Aku pun terdiam, mencoba berdamai dengan keadaaan. Disatu sisi aku adalag aktivis lingkungan, disisi lain istriku benar, tidak ada fasilitas untuk membuang sampah di kampung ini. 

Esoknya aku coba menyisir sungai, keadaanya memprihatinkan. Sampah berserakan. Semua orang membuang apa saja yang tidak berguna ke sungai ini. Bahkan disini tinja pun dibuang ke sungai. 

"Oa WC kita ini mengarah ke sungai ya" tanyaku. "Iya, kalau dibuat lubang wc, nanti airnya malah masuk ke sumur kan. Air kita jadi terkontaminasi" terang istriku.

Hari libur tiba, aku dan istriku jalan-jalan ke pantai. Lokasinya tak jauh dari rumah, sekitar 4 kilometer. Disana aku kemabli tercengang saat melihat tumpukan sampah ada di bibir pantai.

"Inilah sampah-sampah kita yang kita buang ke sungai kemarin. Mengotori pantai yang indah, dan tidak hanya pantai saja. Lautan juga pasti terkontanimasi sampah" kataku sambil menikmati pantai sampah.

Ternyata masalah ini terjadi di banyak tempat, tak hanya di kampung istriku. Bahkan di pulau dewata pun begini. Karut marut pengelolaan sampah belum bisa diatasi. Kemudian aku pun menulis dalam ingatan.

"Meski orang buang sampah sembarangan, aku akan mencoba untuk tidak. Dan aku akan tetap jadi orang ideal. Sebab menjaga lingkungan adalah kebaikan" tulis janjiku dalam hati. 

2. Tangan Kita 

Riko adalah anak baik, sejak SD aku sudah berteman dengannya. Satu hal yang membuatku sangat salut adalah kebiasaanya membuang sampah pada tempatnya.

Tak sekalipun ia membuang bungkus permen sembarangan, ia lebih memilih mengantongi plastik bekas bungkus permen ketimbang ia buang di sembarang tempat. Saar dewasa, aku pun memberanikan diri bertanya pada Riko, tentang kedisiplinannya. 

"Apa yang membuatmu sedisiplin ini" tanyaku pada Riko. "Allah melihat apa yang kita lakukan, sekecil apapun. Walau membuang secuil sampah, itu menhadi catatan untuk kita. Walau hanya berusaha tidak membuang secuil sampah, itu juga dinilai olehnya" jawabnya.

Seketika jawaban itu membuat aku merinding. Tak kusangka ia begitu menjaga tanganya dari hal buruk. Walau dari secuil sampah yang dibuang sembarangan.

Baca Juga: Hukum membuang limbah di sungai 

Kini Riko sudah menjadi pemuda sukses, sifat disiplin membawa ia pada jiwa kepemimpinan yang kuat. Dia sudah menjadi ketua salah satu lembaga non kepemerintahan (NGO) internasional.

Sobat, itulah cerita pendek tentang sampah yang bisa menjadi pelajaran untuk kita. Semoga kita mau dan mampu mejaga kebersihan lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan. 

Posting Komentar untuk " 2 Cerita Pendek Tentang Sampah Singkat "