Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Muadzin Meninggal Saat Adzan Subuh, NYATA

Kisah Web - Ada orang yang meniggal dalam keadaan maksiat, ada pula yang sedang dalam ibadah. Bermacam memang. Namun, setiap muslim pasti berkeinginan untuk meninggal dalam keadaan yang baik. 

Salah satu kisah meninggal dalam keaadaan baik terjadi di Malaysia. Seorang muazin bernama Abang Rosliman atau kerap dipanggil Abang Man meninggal saat mengumdangkan azan Subuh di Masjid Ar-Rayan Selangor, Malaysia, Kamis (1/10/2020), dilansir dari gomuslim

Sebelumnya, warga sekitar mendengar suara azan dari masjid di kompleks tersebut setiap Subuh. Namun azan yang berkumandang pada Kamis, 1 Oktober 2020, pagi waktu setempat itu terasa sangat berbeda daripada biasanya. Hal itu lantaran adzan terhenti. 

Hanya terdengar dua kali dari kalimat adzan, Allahu Akbar dan Ashadu alla illaha illa Allah, sebelum suara itu berhenti secara tiba-tiba.

Tidak lama kemudian, terdengar pengumuman dari pengeras suara yang meminta keluarga muadzin yang bertugas untuk segera hadir ke masjid. Rupa-rupanya, muadzin yang mengumandangkan azan di Surau Ar-Rayyan meninggal dunia. 

Innalilahi wa innalilahi rojiun

Seketika suasana di masjid menjadi haru dan sedih. Keluarga sedih asbab kepergiannya, namun juga haru tat kala mengetahui keadaan meninggal tersebut. Mereka cemburu karena almarhum dipanggil menghadap Allah dalam keadaan yang InsyaAllah husnul khatimah.

Yang mengejutkan pada hari Kamis itu merupakan hari ketiga almarhum menjadi muazin azan Subuh meski dia bukan muazin resmi surau

"Ternyata Allah lebih sayang dia dari kami semua. Allah panggil dia dalam keadaan sangat-sangat kami cemburui"

Sobat, setiap muslim tentu mengharapkan meninggal dalam keadaan baik. Sejahat dan seburuknya mereka, pasti tak ingin mati dalam keadaan buruk. Sebab, meninggal dalam keadaaan melakukan hal baik adalah pertanda hal baik. 

Oleh sebab itu kita harus mempersiapkan kematian kapan pun dan di mana pun. Sehingga sewaktu-waktu kita dipanggil yang Maha Kuasa dalam keadaan husnul Khotimah

“Allahummaj’al Khoiro ‘Umrii Aakhirohu, Wa Khoiro ‘Amalii Khowaatimahu, Wa Khoiro Ayyaamii yauma Alqooka Fiihi. 

Artinya: 

"Ya Allah, jadikanlah sebaik-baiknya umurku adalah umur yang terakhirnya, sebaik-baiknya amalku adalah amal-amal penutupannya dan sebaik-baiknya hariku adalah hari saat aku menghadap-Mu"

Posting Komentar untuk "Kisah Muadzin Meninggal Saat Adzan Subuh, NYATA"