Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Cerita Sedih Tentang Pilih Kasih

Kisah Inspiratif - Ada beberapa kisah cerita sedih tentang pilih kasih yang terjadi di sekitar kita. Ada di dalam rumah (keluarga), sekolah dan juga kantor. Ada beberapa alasan mengapa seseorang dibedakan atau pilih kasih. 

Pilih kasih bisa terjadi akibat adanya kelebihan atau kekurangan. Misal, orang tua bisa pilih kasih karena anaknya sangat pintar. Sehingga ia memberikan kasih sayang yang lebih pada anak pintar. Pilih kasih juga bisa terjadi karena faktor lain seperti fisik, watak, emosi, waktu dan sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa contoh cerita sedih tentang seorang yang di pilih kasih dalam lingkunganya; 

1. Dibedakan Dalam Keluarga 

Aku benar-benar tak menyengka kalau hidupku bakal seperti ini. Aku dibedakan. Ibu dan ayah memperlakukan aku amat beda dengan 2 saudaraku lainya. Hal ini mulai aku sadari sejak SMP. 2 Saudaraku memiliki kamar pribadi, sedangkan aku sampai saat ini (SMA) masih belum punya kamar pribadi. Aku tidur di depan TV atau kadang diruang tamu.

2 saudaraku sering diajak untuk jalan-jalan akhir pekan, namun aku tidak diajak dengan alasan menjaga rumah. Mereka pun bersenang-senang, aku melihatnya di status mereka. Aku juga amat diibedakan dalam hal pakaian, sebulan sekali mereka dapat baju baru, sedangkan aku hanya dibelikan saat lebaran.

Aku pun hanya bisa bersabar dan pasrah dengan kondisi ini. Entah mengapa aku selalu dibedakan. Apakah karena wajahku yang jelek atau karena aku bodoh di sekolah. Ya, kulitku memang tidak seputih mereka, aku juga tidak punya prestasi di sekolah. Apakah karena itu.

2 saudaraku juga ikut mengucilkan aku. Mereka sering terlihat berforo bersama dan diunggah di sosmed. Sedangkan tak ada satupun fotoku yang pernah diunggah oleh mereka. Mereka berdua memang tidak memusuhiku secara langsung, namun perilaku mereka secara tidak langsung amat menyaktiku. Aku dibedakan.

2. Dobedakan Dalam Kelas

Aku adalah murid pindahan, wajar jika aku dibedakan oleh teman kelasku. Bahkan aku tidak dimasukan grup wa kelas, aku tau itu dari sahabat karibku, Doni. Doni adalah teman satu angkatan tapi beda kelas, ia yang selama ini menjadi temanku.

Aku jarang sekali diajak untuk berdiskusi, aku juga diangap pembawa sial jika ada dalam kelompok. Tak apa, aku terima ini. Aku pun berjanji pada diri sendiri, bahwa aku akan membuktikan dengan prestasi.

Suatu ketika ada lomba sekolah, lomba pidato tentang kesehatan. Aku tidak bisa ikut karena berkasku diangap tidak lolos oleh ketua kelasku. Ya sudah, aku pun bergegas mencari lomba diluar sekolah untuk membuktikan diri. Akhirnya aku pun bisa mengikuti lomba di salah satu stasiun TV lokal di kotaku. Aku masuk 100 besar dan diwajibkan tampil di TV untuk penjurian. 

Hari pembuktian tiba, aku tampil. Juri terpaku dan aku mendapat juara 1. Melihat itu, sekolah pun memberikan penghargaan. Namun teman kelasku justru tambah mengucilkan aku. Ternyata mereka iri dengan prestasiku dan kepandaianku. Aku pun kemudian menjadi juara kelas, juara pidato dan saat lulus SMA aku mendapat beasiswa ke Australia. Huh, dasar para bocah iri. 

3. Dibedakan di Kantor 

Nasibku amat bagus, aku tak perlu melamar pekerjaan. Kebetulan pamanku punya perusahaan, jadi setelah lulus kuliah aku langsung ngantor di perusahaanya. Tanpa tes dan tanpa susah payah seperti orang-orang hehehe. 

Namun di kantor banyak orang yang iri denganku, sebab jabatanku langsung tinggi. Aku jadi supervisi, mengawasi dan mengontrol jalannya produksi. Banyak yang ingin menjatuhkanku. Akhirnya mereka pun membuat siasat, merusak beberapa alat.

Atas kerusakan itu, ada beberapa hal yang harus ku laporkan. Namun naasnya, aku diberhentikan  oleh pamanku sendiri. Pamanku termakan omongan orang-orang pabrik yang memfitnahku sebagai supervisi tak bertanggungjawab, sehingga banyak alat yang hilang dan rusak. Produksi pun menurun semenjak aku memimpin perusahaan. Aku hanya bertahan satu tahun saja sebelum aku di purna baktikan oleh pamanku sendiri. Oh sedihnya.

Sobat, itulah deretan cerita sedih tentang pilih kasih. Semoga bisa menjadi referensi kita dan bisa menjadi pelajaran. Petik hikmahya, yang baik silahkan dicontoh dan yang buruk jangan dicontoh.

Posting Komentar untuk "3 Cerita Sedih Tentang Pilih Kasih "