Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Cerita Sedih Anak yang Dibedakan

Kisah Inspiratif - Betapa sedih jika kita dibedakan dalam keluarga, seperti kisah cerita sedih anak yang dibedakan yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Walau darah daging yang sama , terkadang anak sering mendapat perlakuan berbeda karena suatu hal. Misal, karena si anak bodoh, kemudian anak itu diacuhkan.

Teramat sedih ketika diri ini dibedakan dalam keluarga. Terkhusus untuk seorang anak yang seharusnya diberi keadilan dalam kasih sayang. Perlakuan pilih kasih hanya mendatangkan luka dan perasaan yang nelangsa. Seperi kisah kisah berikut ini;

1. Dibedakan Karena Pintar

Aku mendapat perlakuan istimewa oleh kedua orangtuaku. Apa yang ku minta pasti segera diberikan oleh mereka. Apa yang ku suka, segera mereka sediakan untukku. Hal ini karena aku mendapat banyak prestasi disekolah.

Namun hal ini membuatku dibenci oleh 2 saudaraku, kakak dan embak ku amat iri dengan perlakuan itu. Hingga mereka pun menjauhiku, bahkan di beberapa kesempatan mereka sering mengerjaiku. Membuang sepatu hingga mengotori makananku. Padahal aku adalah adik kandungnya.

Tak berhenti disitu, paman dan bibi ku pun ikut memusuhiku. Karena hasutan 2 saudaraku, mereka menjadi benci padaku. Saat keluarga kami berkumpul, aku sering diacuhkan. Dinaggap tidak ada dan hanya sebagai anak bawang saja.

Yang paling sedih adalah tahun kemarin, saat itu kedua orang tuaku sedang liburan ke Puncak. Aku tidak ikut karena ada ulangan. 2 saudaraku dan keluarga lain pun mengadakan pesta dirumah, namun aku sama sekali tidak dianggap. Tak pernah mereka menyadari behwa itu amat menyakitkan bagiku. Andai saja kedua orantuaku tau hal ini.

2. Orang Tua Sering Kasar

Karena aku tak bisa melakukan beberapa hal, aku sering mendapat perlakuan kasar dari orang tua dan saudaraku. Ya, aku gadis SMP yang belum bisa masak. Aku juga sering membuat parabotan pecah saat cuci piring. Itu semua karena kecerobohanku.

Karena hal ini, aku pun mendapat perlakuan sangat berbeda dari orang tuaku. Kakaku tak pernah dipukul, ia juga diberi kasih sayang yang amat cukup. Sedangkan aku amat terlantar, uang jajan pun sering tak diberi. Bahkan sesekali aku pernah disuruh mencari uang sendiri. Walau aku paham itu hanya ungkapan marah sesaat saja.

Beberapa hal yang menyakitkan dariku adalah tidak diberi uang jajan, tidak diberi keleluasaan dalam menggunakan peralatan rumah serta tidak diberi kendaraan untuk keseokolah. Aku pun hanya bisa diam meratapi nasib ini.

3. Tumbal

Betapa kayanya orang tuaku, sehari ia bisa mendapat uang jutaan rupiah dari bisnisnya. Tapi aku sekolah menjadi tumbal dari apa yang ia lakukan. Betapa tidak sedih dan kesal, aku tidak diperlakukan sebagaimana anak-anaknya yang lain. 

Mereka sering memberiku peruntah untuk memberishkan rumah, mobil dan lainya. Anak anak yang lain tidak. Padahal dirumah ada petugas kebersihan dan pembantu. Tapi aku sering dijadikan babu. Bukan aku tidak mau, tapi kadang aku sering telat les dan sekolah karena suruhan itu.

Uang jajanku pun tak sebanyak anak yang lain. Sehari aku hanya diberi 10 ribu. Sedangkan anak yang lain 50 ribu. Anak yang lain juga diberi uang tambahan, sedangkan aku tidak. Aku amat dibedakan, entah karena apa. Aku mengangap ini sebagai tumbal kehidupan.

Sobat, itulah deretan kisah cerita sedih anak yang dibedakan. Semoga bisa menjadi pelajaran untuk kita. Untuk melengkapi cerpen diatas, berikut ini kami tambahan beberapa quotes tentang kesedihan seorang anak yang dipilih kasih atau dibedakan.

Nelangsanya aku, satu darah tapi dibedakan oleh orang tua. Aku pun menikmati nestapa dalam hidup penuh lara ini.

Setauku aku dari rahim yang sama, kenapa pas keluar aku dibedakan.

Sesalah salahnya aku, aku tak memnedakan saudaraku dan orang tuaku. Tapi kenapa tidak sebaliknya.

Aku sadar aku beda, tapi tidak untuk dibedakan.

Posting Komentar untuk "3 Cerita Sedih Anak yang Dibedakan"