Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah 8 Putera Indonesia Termukan Cadangan Gas Terbesar di Laut Hitam, Ini Nama-namanya

Kisah Web - Senang rasanya jika anak bangsa bisa ikut andil dalam kebaikan di dunia internasional. Seperti kisah 8 putera bangsa yang ikut dalam penemuan cadangan gas terbesar Tukri pada 2020 lalu. Sebesar 320 milyar meter kubik cadangan gas alam ditemukan di sumur Tuna-1 sekitar 100 mil laut di pantai utara Turki di Laut Hitam.

Diketahui, depalapn putera membanggakan ini berlayar pada 29 Mei 2020 dari Istanbul. Mereka bekerja di Kapal Pengebor Minyak Turki bernama Fatif. Kemudian tim tersebut pun menemukan cadangan gas yang amat besar. Cadangan gas alam di sumur Tuna-1 yang kemudian diberi nama Ladang Gas Sakarya sesuai nama Provinsi Turki di dekat lokasi penemuan tersebut.

Penemuan tersebut kemudian diharapkan dapat beroperasi dan siap digunakan untuk kebutuhan publik di tahun 2023, bersamaan dengan hari jadi Republik Turki ke-100. Artinya, bisa menjadi perayaan spesial dan juga penuh kebanggaan. Apalagi Presiden Erdogan menargetkan turki menjadi negaro pemasok energi dimasa depan. Erdogan juga sedang mengupayakan agar Turki mengurangi ketergantungan energy dari negara lain dan nantinya menjadi salah satu eksportir energi di dunia.

Kapal Pengebor Fatih merupakan kapal pengebor nasional Turki yang juga mempekerjakan tenaga ahli dari berbagai negara sahabat, salah satunya Indonesia. Adapun nama-nama putera yang ikut dalam kapal tersebut diantaranya: 

Tak banyak yang berpengalaman di bidang wireline drilling, itulah kenapa kami dipekerjakan di sini dan melat?h tenaga lokal”, ungkap , insinyur dalam wireline drilling, teknik pengeboran ultra-dalam yang efisien dalam ekstraksi dari massa bebatuan dan penemuan migas.

1. Beni Kusuma Atmaja (30), alumni Teknik Fisika ITB

2. Randyka Komala (33) Master of Science University of Abredeen 

3. Bahriansyah Hutabarat (41) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Balik Papan

4. Rifani Hakim (43) STM Negeri Balik Papan

5. Dian Suluh Priambodo (33) D3 Teknik Instrumentasi dan Elektronika MIgas STT Migas Balik Papan

6. Hardiyan (42)D3 Politeknik Manufacture ITB Bandung

7. Indra Ari Wibowo (30), S1 Teknik Industri Mercubuana; Ravi 8. 8. Mudiatmoko (42), Politeknik Elektronika ITS Surabya  

Mereka Putera Indonesia yang terbukti mampu bersanding dengan bangsa lain ini patut diberi pujian. Konsul Jenderal RI Istanbul Imam As’ari mengatakan bahwa Kontribusi 8 Pemuda Indonesia ini tentunya patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi anak muda Indonesia untuk terus berprestasi dan menuntut ilmu setinggi-tingginya. Beliau juga menambahkan bahwa sudah menjadi komitmen KJRI Istanbul untuk mendorong peningkatan jumlah tenaga kerja sektor formal dan skilled worker Indonesia di Turki. 

Ke delapan putera ini pun patut dijadikan motivasi serta inspirasi. Anak bangsa ini tidak boleh minder dengan bangsa-bangsa lain. Kita memang tertinggal dalam hal teknologi dan beberapa hal lainnya, kita masih negara berkembang, kita akui hal itu. Namun jangan jadikan kendala dan ketertingalan mejadi sebuah alasan untuk tidak maju. 

Dulu bangsa ini pernah memukul mundur penjajah dengan bambu runcing. Kita juga pernah menjadi bangsa yang diperhitungkan saat Soekarno masih ada. Ingat juga bahwa bangsa ini mampu bersaing melalui karya-karya anak bangsa yang mendunia.

Semoga kedepan semakin banyak Pemuda Indonesia yang mampu berkontribusi positif bagi perkembangan Indonesia dan dunia internasional. Seperti 8 putera bangsa ini. Amin. Salam (gomuslim)

Posting Komentar untuk "Kisah 8 Putera Indonesia Termukan Cadangan Gas Terbesar di Laut Hitam, Ini Nama-namanya"