Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerpen Ayahku Seorang Driver Ojol, Aku Salah Telah Melakukan Hal Ini

KisahWeb – Cerita pendek atau cerpen kisah ayahku seorang driver ojol, aku menyesal telah hidup boros dan banyak menuntut kepadanya. Dia siang malam membanting tulang, ia sangat giat mengais tembolok berisi. 

Ia tak hanya bertanggung jawab, ia adalah superhero bagi keluargaku. Ya, Allah ampuni aku yang telah boros,  menghabiskan uang saat bersekolah, bergaul dan bermain. 

Sejak kecil hidupku bergelimang. Aku anak satu-satunya, aku gadis pintar dan cantik yang disayangi oleh ayah dan mamaku. Mereka selalu memberi apapun yang aku minta. 

Saat SMP, aku pernah meminta hadiah ulang tahun jalan-jalan ke Singapura, permintaan itu pun dikabulkan. Dulu aku juga pernah meminta gawai mewah yang harganya belasan juta, itu juga dituruti. aku merasa seperti ratu.

Sampai saat ini, aku pun masih menjadi ratu. Sampai pada akhirnya minggu kemarin aku tersadar, tercengang dan sangat terpukul. Ternyata ayahku bekerja sebagai ojek online setelah aku masuk SMA. 

Ia terkena PHK, ia pontang-panting setelah itu. Ia pernah menjadi pekerja lepas, buruh serabutan dan akhirnya ia menjadi driver ojol. 

Aku tidak tahu jika ayahku berprofesi sebagai driver ojol. Ia juga tak pernah cerita, mamaku juga diam saja. Aku mengetahui ini setelah melihat postingan di Instagram, ada ayahku disana. 

Memakai jaket hijau, helem hijau dan menunggangi motornya. Mulanya aku tak percaya, hingga akhirnya aku meyakinkan lagi. Ternyata benar, ayahku adalah driver ojol. 

Hatiku tersayat, aku bukan malu dengan profesi ayahku. Tapi aku malu dengan diriku yang tak tau diri dan tak mau tau. Aku benar-benar terpukul kala melihat foto ayah dengan wajah kusam, merah dan lusuhnya itu. Ya Allah ampuni aku. Selama ini aku terlalu bermewah-mewahan.

Sejak kejadian itu, aku merubah sikap dan sifatku. Aku menyederhanakan diriku, kedua orangtuakupun kaget. Kukatakan pada mereka “Kalian sudah cukup keras membuat aku bahagia, kalian sampai tidak istirahat. Aku tau itu”. Mereka terdiam dan ayah pun berkata “Anaku, kami begini karena sayang kepadamu”. Aku pun menjawab, “Aku begini karena aku sayang dengan kalian

Malam itu kami akhiri dengan sebuah pelukan bertiga. Hangat, haru dan penuh cinta. Pesanku pada kawan-kawan sekalian adalah “SADAR DIRI dan KONTROL DIRI”. 

Sadar diri bahwa kita sering berlebihan, boros dan tidak mengukur kondisi orang tua. Kontrol diri bahwa kita kudu mengendalikan diri kita, Islam mengajarkan kita untuk tidak boros dan bermewah-mewahan. 

Kita tidak pernah tau sampai kapan orangtua kita dalam kondisi ada. Roda kehidupan bisa saja berubah secepat-cepatnya. Membiasakan hidup sederhana, tidak boros, mengontrol diri adalah sebuah kebaikan. Kebaikan untuk masa sekarang dan yang akan datang. 

Demikianlah cerita pendek atau cerpen tentang ayahku seorang driver ojek online (ojol). Semoga pesan didalamnya bisa kita petik. Amin. 

Posting Komentar untuk "Cerpen Ayahku Seorang Driver Ojol, Aku Salah Telah Melakukan Hal Ini "