Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Liburan Akhir Tahun Bahasa Lampung dan Artinya

KisahWeb - Karangan, cerpen atau cerita liburan akhir tahun berbahasa Lampung bisa menjadi referensi atau contoh. Karangan semacam ini berisikan cerita dengan terjemahan bahasa lampung dari cerita berbahasa Indonesia.

Bahasa Lampung memiliki dua dialek yakni A (Api) dan O (Nyow). Dua dialek ini digunakan di masing-masing suku adat yakni pesisir untuk menggunakan dialek A, dan Pepadun menggunakan dialek O.

Berikut ini adalah contoh cerita liburan akhir tahun menggunakan bahasa Lampung dan juga artinya, 

Liburan 

Hanjak khasani mingan liburan bakhong keluakhga. Sikam sekeluakhga haga mit Way Kambas. Taman nasional khang kawasan ni konservasi liman, badak sekhta satwa lainni.

Senang rasanya bisa berlibur bersama keluarga. Aku sekeluarga hendak ke Way Kambas. Sebuah taman nasional yang menjadi kawasan konservasi gajah, badak serta satwa lainnya. 

"Ye ye ye ye, nyak haga ngeliak liman" kehanjakan adekku palas nyediakon kawai gattini.

"Ye ye ye ye, aku mau lihat gajah" girang adikku sambil menyiapkan baju gantinya.

"Bak kham minok kan?" lulihku. "Iyu kham haga minok khua khani, jadi niku khik adek sediakon kawai pakai khua khani yu" timbal bak.

"Yah kita menginap kan ?" tanyaku. "Iya kita akan menginap dua hari, jadi kamu dan adik siapkan pakaian selama dua hari ya" jawab ayah.

"Oyu jimoh kham lapah jam 5 subuh yu. Jadi bingi jo dang pedom khelom" cawa bak si keliak lagi ngecek keadaan mubil.

"Oh ya besok kita berangkat jam 5 subuh ya. Jadi malam ini jangan tidur larut" ucap ayah yang terlihat sedang mengecek kondisi mobil.

Sepenan hino, emak lagi khituk ngenyunjong kanikan pakai sangu jimoh. "Mak nyak haga digulaikon kekhing tempe yu" kiluku.

Sementara itu, ibu sedang sibuk memasak makanan untuk perbekalan besok. "Bu aku mau dimasakin kering tempe ya" pintaku.

"Payu nak, aman" timbal sikkat emak si lagi ngegodok dipenggukhingan. Ia keliak ni semangat.

"Siap nak, aman" jawab singkat ibu yang sedang mengaduk di penggorengan. Ia terlihat bersemangat.

Jam 9 debingi, nyak khadu nyediakon kawai, emak khadu beres nyunjong. Sedongkon bak moneh khadu selesai ngenyiapkon mubil khik moneh alat-alat kesehatan.

Pukul 9 malam, aku sudah menyiapkan pakaian, ibu sudah selesai memasak. Sedangkan ayah juga telah rampung menyiapkan mobil dan juga peralatan kesehatan.

"Waktuni pedom, ayo kham istirahat. Jimoh lapahan jawoh da. Liwa mit Lampung Timur kikha-kikha 5 jam" pekik emak si ngengokkon sikam seunyinni pedom.

"Waktunya tidur, ayo kita istirahat. Besok perjalanan jauh lho. Liwa ke Lampung Timur sekitar 5 jam lho" teriak ibu yang mengingatkan kami semua untuk tidur.

Sikam pedom palas ngekhasa mawat sabar nunggu pagi.

Kami pun tidur dengan rasa tidak sabar menjemput pagi. 

Manuk ngekhakkut. Azan subuh ketengisan. Sekhadu sembahyang subuh khik sarapan. sikam lassung berangkat.

Ayam pun berkokok. Azan subuh terdengar. Setelah sembahyang subuh dan sarapan, kami langsung bergegas.

Hijo liburan pekhtamaku bakhong keluakhga. Unyunni keliakan hanjak baccong.

Ini adalah liburan pertamaku bersama keluarga. Semua pun terlihat sangat bahagia.

Sekejung ni lapahan nyak, adek khik emak mawat pedom. Sikam ngenikmati unggal pemandangan si wat di lapahan.

Sepanjang perjalanan aku, adik dan ibu terjaga mata. Kami menikmati setiap pemandangan yang ada di perjalanan.

Sikam ngeliwati gunung di Lampung Barat, pasakh si khamik di Bukit Kemuning, kota lunik si helau di Kotabumi, pesabahan si helau di metro, kebun ubi, kebun karet khik bakhihni.

Kami melewati pegunungan di Lampung Barat, pasar yang ramai di Bukit Kemuning, kota kecil yang cantik di Kotabumi, persawahan yang indah di Metro, kebun singkong, Kebun Karet dan lainnya.

Togoklah sikam di Way Kambas. Pullan si wat limanni. Pullan si keliak gegoh di TV.

Sampailah kami di Way Kambas. Hutan yang ada gajahnya. Hutan yang terlihat seperti di TV. 

"Waw helau baccong bak, hino limanni balak" pekik ku khik adekku pas appai pissan hijo sikam ngeliak liman sumatera.

"Wah bagus banget yah, itu gajahnya besar" teriak aku dan adikku saat pertama kali kami melihat gajah Sumatera.

"Kutti nikmati liburan hijo, khani jo khik jimoh pakai kutti" hani bak.

"Kalian nikmati liburan ini, hari ini dan besok milik kalian" kata ayah.

"Liburan hijo pakai nyani kutti wat wawasan baru, pengalaman baru khik ilmu baru. Ulih pendidikan mawat disekula khaya. Jadi kutti lamon-lamonlah belajakh jak liburan hijo" lehot bakku.

"Liburan ini untuk membuat kalian punya wawawan baru, pengalaman baru dan ilmu baru. Sebab pendidikan tidak hanya disekolah. Jadi kalian banyak-banyaklah belajar dari liburan ini" pesan ayahku.

"Iyu, emak khik bak moneh mupakat, mulai tahun hijo, kham bakal khisok liburan akhir tahun" cawa emak di timbal sikam sambil senang "Yeyeyeyeyeee"

"Iya, ibu dan ayah juga sepakat, mulai tahun ini, kita akan selalu mengadakan liburan akhir tahun" ucap ibu yang kami sambut dengan senang "Yeyeyeyeyeyeyeye"

Cerita selesai

Sobat itulah contoh cerita liburan akhir tahun bahasa Lampung. Semoga kita bisa menjadikan cerita ini sebagai pelajaran. Liburan adalah hal yang asik dan perlu dilakukan untuk membuka wawasan dan juga merefresh otak. 

Posting Komentar untuk " Cerita Liburan Akhir Tahun Bahasa Lampung dan Artinya"