Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membuat Perusahaan Hanya Untuk Sedekah Pada Karyawan

KisahWeb - Cerita ini adalah kisah nyata dari seseorang yang tidak ingin disebutkan namanya. Beliau adalah seorang wanita pengusaha yang bergelimang harta, ada beberapa perusahaan besar miliknya dengan keuntungan bulanan puluhan juta. Namun kini ia membuat sebuah perusahaan dengan tujuan untuk beramal.

Ia adalah wanita asal Sumatera yang lulus S1 dari kampus kenamaan di Bandung Jawa Barat. Setelah lulus ia kembali ke Sumatera untuk beberapa saat, sebelum ia menyadari bahwa ia harus merantau ke Jakarta.

Menurutnya, pergerakan ekonomi di Sumatera masih lambat. Berbeda dengan di Pulau Jawa, khususnya Jakarta. Di Jakarta banyak peluang bisnis yang bisa dijalankan. Ia yang lulusan bisnis ini pun memutuskan membuka bisnis di Jakarta. 

Baca Juga: Kisah Orang Tidak Jujur dalam Hidup

Ia membawa buah-buahan dari Sumatera untuk dijual di Jakarta. Mulanya bisnis ini menjanjikan, namun seiring perjalanan waktu, bisnis ini mandek. Ia pun pindah ke bisnis yang lain,  ia membuka jasa sablon kaos. Ia bekerjasama dengan salah satu distro dan percetakan di Bandung.

Setahun dua tahun, bisnisnya lancar. Hasilnya lumayan menjanjikan. Ia pun mulai membuka bisnis lain yakni kuliner. Dibukalah restoran mie ayam di daerah Tebet Jakarta Timur. Alhamdulilah, restoran itu juga menjanjikan hingga ia membuka cabang di Grogol, Menteng dan juga Kalimalang. 

Kini wanita karir ini sudah duduk diam dan menerima uang. Sebab ia hanya mengawasi dari hp, ada banyak karyawan yang sudah ia kerjakan. Ia pun ingin mencari relasi lebih luas lagi untuk bisa mengembangkan bisnis.

Ia pun bertemu dengan salah satu pengusaha kopi, kemudian membuka bisnis kopi Lampung. Ia dan rekanannya itu membeli  hektaran tanah di Lampung Barat. Kemudian mereka menjual hasil kopi yang sudah diolah ke Jakarta, Surabaya dan Bali. Bisnis kopi ini pun lancar jaya. Saat ini wanita ini sudah punya 3 perusahaan yang bergerak dibidang percetakan baju, kuliner dan juga olahan kopi.

10 tahun ia di ibukota, karirnya begitu cepat. Ketiga bisnis yang ia jalankan mendatangkan keuntungan miliyaran rupiah. Ia pun bisa membeli apartemen dan juga mobil mewah. Ia pun memberanikan diri untuk bergaul dengan orang kelas atas.

Ia pun bertemu dengan beberapa politikus kelas atas, para politikus di ring 1 RI. Disnilah ia mendapatkan proyek yang sangat besar pada pemilu tahun 2009, ia mendapat pesanan kaos partai sebanyak 10 juta kaos. 10 juta kaos adalah angka yang sangat banyak. Ia mendapat untung puluhan miliyar rupiah dari proyek ini, karena ia juga mendapat fee dari proses distribusi kaos ke penjuru negeri. 

Dari sinilah ia menjadi miliyarder, uang keuntungan itu dia investasikan ke beberapa bidang seperti perhotelan, emas, tanah dan bangunan. Kini ia tinggal duduk diam dan menikmati hasilnya, sebab ia mendapat komisi bulanan dari tiap-tiap investasi yang dijalankan. Itu sudah cukup untuk menghidupinya sampai waktu yang lama.

Karena ia terbiasa kerja keras, ia pun tak betah duduk diam. Ia pun membuat perusahaan baru dibidang digital. Bidang yang baru, yang belum terlalu ia kuasai. Niatnya adalah untuk mengisi waktunya dan untuk bersedekah. 

Modal awal perusahaan yang ia buat ini sekitar 1 miliyar rupiah. Itu untuk mebangun konstruksi IT dan juga menggaji man power yang bertugas membangun web, digital marketing dan promosi. 

Kini perusahaan tersebut sudah berjalan sekitar 4 tahun dan belum mendapat keuntungan sama sekali. Bahkan ia terus membakar uangnya. Ia merelakan uang jalan-jalannya agar perusahaan ini tetap berjalan, sebab kini sudah ada belasan orang yang bergantung hidup di perusahaan ini.

Ia pun mengalokasikan separuh keuntungan bisnis yang lain untuk bersedekah di perusahaan ini. Perusahaan ini adalah perusahaan dakwah di bidang digital. 

Baca Juga: Manfaat Dakwah di Media Sosial 

Para karyawan tersebut menghidupi keluarganya dari gaji bekerja di perusahaan ini. Wanita ini pun dengan segenap tenaga dan keikhlasannya, tetap menjalankan perusahaan yang tak menguntungkan ini. "Aku mah bismiilah aja, semoga ada jalan dari Allah. Yang penting niatku adalah untuk sedekah" ucapnya

Posting Komentar untuk "Membuat Perusahaan Hanya Untuk Sedekah Pada Karyawan"