Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Menyikapi Penilaian Orang Lain Terhadap Kita

KisahWeb - Jika kita terlalu mengambil hati atau terlalu menyikapi penilaian orang lain terhadap kita, itu artinya kita sedang melakukan hal yang tidak berguna. Sebab, omongan orang lain terhadap kita tidak akan pernah ada habisnya.

Dalam kehidupan ini, kita tidak akan lepas dari interaksi sosial. Hal ini membuat kita akan bersosial, berkomunikasi dan bahkan bersinggungan dengan orang-orang disekitar kita.

Penilaian, kritik, saran, cercaan dan berbagai macam omongan orang akan terus berdatangan. Sebab terkadang manusia lebih suka mengoreksi orang lain ketimbang ia diam dan mengoreksi dirinya sendiri. Seperti kisah berikut ini;

Dikisahkan ada sekelompok ibu-ibu didalam sebuah komplek perumahan. Hampir setiap hari mereka berkumpul, mengobrol dan saling tukar pikiran.

Ada salah satu ibu-ibu muda yang sebenarnya tidak nyaman, namun karena tuntutan, ia mengikuti perkumpulan itu.

Hampir setiap hari, ibu muda ini mendapat omongan dan penilaian dari ibu-ibu yang lain.

Pertama, ia pernah dikataka sebagai wanita yang tidak suka dandan. Kemudian ibu muda ini pun berdandan.

Selanjutnya ibu-ibu yang lain mengatakan bahwa cara dandan ibu muda ini terlalu norak, kemudian ibu muda ini pun merubah cara dandannya.

Tak berhenti disitu, esok harinya ibu muda ini kembali mendapat omongan tentang minyak wangi yang ia gunakan. Ibu ibu lain menganggap wanginya kurang pas. Ibu muda ini pun kemudian mengganti minyak wanginya.

Keesokannya ada lagi omongan dari ibu-ibu yang lain. Ibu muda ini dinggap terlalu sederhana karena tidak memakai perhiasan, ibu muda ini pun kemudian bercerita pada suaminya tentang semua omongan ibu-ibu lain terhadapnya.

Sang suami pun menjawab dengan sederhana.

"Besok mereka akan kembali mengomentarimu, sebab yang begitu tidak akan habisnya meskipun kau turuti semuanya. Akan ada saja kekuranganmu dimata mereka"

"Wahai istriku, penilaian orang lain tidak akan pernah ada habisnya, jangan terlalu diambil hati. Bahkan, orang-orang diluar sana akan terus memberikan penilaian setelah orang yang dinilai itu meninggal dunia"

Sobat, itulah kisah yang menggambarkan bagaimana kita dalam menyikapi penilaian orang lain terhadap kita. 

Kamu tidak bisa mengontrol omongan orang lain, namun kamu bisa mengontrol diri kamu sendiri. Dan ketahuilah bahwa banyak orang yang pandai dalam menilai orang lain, tapi dirinya terlalu bodoh dalam menilai dirinya sendiri.

Posting Komentar untuk "Kisah Menyikapi Penilaian Orang Lain Terhadap Kita"