Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Utsman Bin Affan Dimusuhi dan Difitnah

KisahWeb - Semasa hidup, ada beberapa kisah Utsman Bin Affan dimusuhi, difitnah hingga datang gelombang celaan untuk beliau. Meskipun begitu, beliau tetap sabar dan terus menjalankan syariat islam sampai akhir hayatnya.

Utsman adalah sahabat nabi sekaligus khalifah ketiga, beliau berkuasa pada tahun 644 sampai 656 dan merupakan Khulafaur Rasyidin dengan masa kekuasaan terlama. Beliau mulai memegang jabatan sebagai khalifah saat usia 64 atau 65 tahun.

Beliau lahir dari kalangan keluarga saudagar yang kaya raya, namun Ustman sangat dermawan dan terkenal rendah hati. Beliau tercatat pernah memberikan hartanya dan berwakaf sumur yang dibelinya dari seorang Yahudi. Selain itu, masih banyak lagi kisah kedermawanan Ustman.


Gelombang Fitnah Berdatangan

Sesaat setelah Ustman diangkat menjadi khalifah, ada banyak kaum muslimin yang membencinya bahkan memusihi Utsman. Gelombang fitnah datang dari beberapa wilayah, menganggap Utsman tidak berlaku adil pada umat. Mereka memfitnah Utsman hanya berpihak pada keluarganya saja. 

Kritik dan penentangan semakin menjadi tat kala Utsman dianggap telah mencopot beberapa pejabat penting dan menggantinya dengan para pemuda, Ustman juga dianggap melengserkan orang-orang yang senior atau dulu dikenal sebagai sahabat kibar. 

Dimusuhi karena Dituduh Membuat Perkara Baru

Masalah baru daatang lagi setelah beliau mengumpulkan ayat-ayat Alquran dalam sebuah mushaf. Kemudian umat menganggap beliau tidak meng-qashar shalat tatkala di Mina, dan umat pun menganggap Utsman telah menambahkan adzan menjadi dua kali pada hari Jumat.

Padahal, pengumpulan mushaf tersebut dilakukan agar tidak terjadi perpecahan dikalangan kaum muslimin. Ulama pun menganggap apa yang dilakukan Utsman ini sebagai hal yang mulia.

Adapun jawaban atas anggapan bahwa Utsman tidak meng-qashar solat asar, Utsman pun menjawab sendiri. “Ketahuilah, yang demikian adalah karena aku mendatangi suatu negeri yang di dalamnya terdapat keluargaku, sehingga aku menyempurnakannya karena dua alasan bermukim dan menjenguk keluarga.” Sebagian ulama mengkisahkan bahwa Utsman telah solat asar secara 4 rakaat, artinya sudah lengkap.

Sedangkan alasan beliau menambah adzan adalah karena kota Madinah semakin luas dan orang-orang semakin banyak sehingga adzan tersebut adalah tanda bahwa solat Jumat akan segera ditegakkan, pada saat itu memang sudah banyak kaum muslimin yang tinggal di Madinah. 

Utsman Dicela Karena Tidak Ikut Perang Badar

Kaum muslimin banyak yang mencela Utsman karena beliau tidak ikut serta dalam perang badar, namun keadaan yang sebenarnya memang membenarkan keputusan Ustman. 

Adapun beliau tidak ikut dalam Perang Badar karena istri beliau yaitu putri sedang sakit keras, sehingga ia diizinkan untuk absen  dalam peperangan. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa Rasul telah mengizinkan Utsman agar tidak ikut perang. “Sesungguhnya bagimu seperti pahalanya orang yang ikut menyaksikan Perang Badar.” Sabda Rasul pada Utsman. 

Didemo Hingga Diberontak 

Salah satu kebijakan Utsman yang berbeda dari kebijakan khalifah sebelumnya adalah kebijakan pelonggaran otonom. Kemudian kebijakan ini pun menjadikan perluasan wilayah kekhalifahan dapat dilangsungkan secara lebih mandiri, sehingga dapat mencapai wilayah yang lebih jauh.

Namun ada masalah yang terjadi, kelonggaran ini menyebabkan keleluasaan oposisi untuk berdemo. Pada tahun 656 rumahnya pernah di demo besar-besaran oleh para oposisi. Bahkan, terjadi pula pemberontakan yang cukup besar dimasa ini.

Utsman yang mengetahui hal ini tak lantas memerintahkan perlawanan atau peperangan, Utsman yang tidak ingin menjadi penyebab perang saudara. Beliau pun menolak bantuan militer dari sanak saudaranya atau pihak lain, yang kemudian menjadikannya terbunuh pada akhir pengepungan.

Sobat, itulah kisah Utsman Bin Affan dimusuhi, dicela, difitnah, didemo, diberontak hingga dibunuh oleh kaum munafik. Dalam masa-masa itu, Utsman tetap menunjukan sifat mulia dengan kesabaran dan juga kedermawanannya. Utsman tetap mengedepankan perdamaian, hingga ia pun terbunuh dengan keji oleh para pemberontak. 

Posting Komentar untuk " Kisah Utsman Bin Affan Dimusuhi dan Difitnah "