Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Cerpen Tentang Persahabatan Di Sekolah

KisahWeb - Ada banyak cerita dan kisah di sekolah yang bisa dikreasikan menjadi sebuah cerpen tentang persahabatan di sekolah. Ya, masa-masa sekolah adalah masa indah yang lekat dengan persahabatan.

Sekolah tidak hanya memberikan ilmu, namun sekolah juga akan memberikan sahabat untuk kita. Tentu sampai saat ini, anda masih punya sahabat dari SD, SMP atau SMA. Mereka terus hadir dalam kehidupan kita. 

Seorang sahabat layaknya bintang yang selalu nampak, sahabat akan selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh. Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata, saat tangan terluka mata menangis. Saat mata menangis, tangan menghapusnya. 

Berikut ini adalah beberapa cerpen tentang persahabatan di sekolah yang memiliki nilai-nilai persahabatan didalamnya; 

1. Persahabatan dan Impian 

Sejak awal aku bertemu dengan dia kurasa ada yang berbeda. Dijaman yang apatis ini, dia terlihat sangat peduli. Dijaman serba gengsi ini, dia tetap rendah hati. Aku juga mendengar betapa halus tutur kata yang ia ucapkan. Dia adalah Rio, sahabat terbaikku.

Pagi ini aku ingin mengajaknya untuk menonton beberapa video motivasi tentang anak miskin yang kuliah. Ya, aku dan Rio adalah dua remaja SMA dari keluarga kurang mampu, namun kami ingin kuliah. Ingin menjadi orang yang punya ijazah S1 dan mudah dalam mendapatkan pekerjaan.

"Rio, ayo kita pergi ke Balai Desa. Buruan, keburu hujan nih" ajakku.

"Tunggu sebentar, aku sedang menunggu jemuran padi nih. Aku tutup dulu jemuran ini ya, biar nanti kita tenang pas wifian" jawab Rio sambil mengambil terpal penutup jemuran gabah. Ya, orang tua kami adalah penggarap sawah.

"Oke, aku bantu ya. Tapi ingat, bantuanku ini adalah budi, jadi kamu harus balas budi kepadaku" candaku pada Rio yang segera disahutinya "Astaga, baiklah pencari Budi" Kami pun tertawa bersama.

Beres sudah, kami bergegas ke Balai Desa. Langsung saja kami sambungkan gawai dengan wifi. Pegawai kelurahan di Balai Desa sudah paham dengan kebiasaan kami. Ya, mereka paham dengan kondisi kami sehingga membiarkan kami menggunakan wifi.

Kulihat Rio semakin semangat setelah menonton beberapa video dari youtube. Ia menonton video motivasi dari para ustadz dan juga motivator. Nampak dari raut matanya yang terlihat semakin semangat untuk kuliah.

"Bismillah, jadi nanti aku mau nekad aja. Aku mau daftar beasiswa, ada beasiswa bidik misi dan juga bantuan bagi mahasiswa kurang mampu, syaratnya nilai tinggi dan prestasi. Aku yakin bisa" ucap Rio. "Asiap" jawabku.

Aku dan Rio adalah 2 sahabat sejak SD, kami berdua sebenarnya sangat kompetitif secara akademik. Dia dan aku "sundul-sundulan" berebut juara kelas. Selama SD, aku dan Rio selalu menyabet juara satu atau dua, begitu juga saat SMP. Jurus jitu kami adalah belajar bersama dan saling menyemangati. 

Doa kami juga sama, semoga menjadi orang sukses dan bisa mengangkat derajat orang tua yang hanya seorang buruh tani dan penggarap sawah milik orang kaya. "Kita pasti bisa" tos tangan kami. 

2. Sahabat Sekolah Pindah 

Aku tak bisa menahan isak tangis saat berpelukan dengan Indah. Bagiku dia adalah sahabat terbaik, namun kini ia akan pindah sekolah karena orang tuanya pindah tugas kerja.

"Jangan pernah berhenti berhubungan, selalu kabari, jangan lupain aku kalau kamu udah punya teman baru" pesanku saat berpelukan. "Tidak akan, tidak akan pernah. Aku janji" jawabnya sambil menangis.

Sudah 3 tahun aku dan Indah berteman baik, kami selalu berangkat dan pulang bersama. Di sekolah, kami juga selau memilih sekelas. "Oh tuhan, mengapa engkau pisahkan kami" aku membatin.

Dia pun pergi, kulihat ia melambaikan tangan dari jendela bus kota. "Selamat tinggal, sampai bertemu lagi sahabatku" Sambil terus kuteteskan air mata. 

Berhari-hari, berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, kami tetap akrab. Tak pernah terlewat seharipun kami berhubungan via wa. Kehangatan persahabatan kami terjaga, tatap muka pun bisa dilakukan dengan video call. Aku bersyukur bisa tetap bersama Indah, dia pun sebaliknya. 

3. Persahabatan Tanpa Alasan

Terkadang, ada banyak hal yang membuatku merasa nyaman dekat dengan seseorang. Namun, dalam persahabatan di kelas ini tidak dibutuhkan banyak alasan untuk bisa menjalin hubungan persahabatan. Selama ini kami merasa cocok mengobrol dan bisa tertawa tulus bersama, pertemanan indah inipun terjalin.

Sejak kelas dipecah menjadi IPA dan IPS, kami merasa memiliki keluarga baru di kelas IPS ini. Kami merasa bahwa telah ditakdirkan untuk bersahabat, saling mendukung dan juga mengejar prestasi bersama-sama.

Bahkan kami telah membentuk klub sepak bola, voli dan juga futsal. Kami sering keluar wilayah untuk ikut turnamen. Karena kuatnya persahabatan, kini kami pun telah mengumpulkan puluhan piala selama kurun waktu 2 tahun. Itulah gambaran solidnya kelas 12 IPS A, kelas dimana aku yang jadi ketua kelas. 

Sebulan lagi ujian nasional dimulai, kami sepakat untuk berkumpul bersama. Kami ingin saling menyemangati, dan aku menjadi pelopor untuk ini. Aku ingin memberi keyakinan kepada mereka sebelum hari ujian tiba. 

"Setinggi apapun gunungnya, pasti sudah ada manusia yang telah mendaki disana. Sesulit apapun soal ujianmu yang ada, akan ada seseorang yang bisa menjawabnya. Apakah kalian orang tersebut?" ucapku di depan kelas.

"Kita adalah satu, kita akan menghadapi ujian ini bersama-sama. Sebulan lagi, masih ada 30 hari untuk kita melatih diri bersama-sama. Sudah banyak piala yang kita angkat, kini saatnya kita lulus dari ujian nasional ini" tambahku untuk menyemangati mereka.

Setelah pidato usai, kami pun sepakat untuk mengedepankan kebersamaan dalam belajar. Tak boleh satupun teman di kelas yang tidak diajak belajar. Semua demi kelulusan bersama. Singkat cerita, kami pun lulus semua dengan kebanggaan dan persahabatan. 

Sobat, itulah deretan cerpen tentang persahabatan di sekolah yang bisa menjadi referensi dan inspirasi. Sahabat adalah orang terasik dalam kehidupan kita, banyak lah mengumpulkan sahabat sejati dalam hidup, maka hidupmu akan terasa bahagia. 

Posting Komentar untuk "3 Cerpen Tentang Persahabatan Di Sekolah"