Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Fatimah Meminta Pembantu Kepada Rasulullah, Ini Nasihatnya

KisahWeb - Saat Nabi Muhammad SAW masih hidup, terdapat cerita hikmah yakni kisah Fatimah meminta pembantu kepada Rasulullah SAW. Peristiwa itu pun penuh makna, sebab Rasulullah memberikan nasihat yang sangat luar biasa kepada Fatimah.

Dikisahkan pada suatu malam, Fatimah mengadu kepada Rasulullah bahwa ia terlalu lelah dengan urusan rumah tangganya. Diriwayatkan, yang paling menguras tenaganya adalah alat penggiling yang ia gunakan. Kemudian ia pun meminta agar ia diberikan pembantu supaya bebannya bisa berkurang. 

Mendengar permintaan sang anak, Rasul pun memberikan solusi dan nasihat. Rasul memerintahkan Fatimah untuk berdzikir ketimbang memiliki pembantu. 

Dari Ali r.a., ia berkata, Fathimah telah mengadu kepadaku tentang kedua tangannya yang capek membuat adonan dari tepuk gandum. Lalu aku berkata, “Jika kamu datang ke bapakmu, maka mintalah pembantu kepadanya.” Lalu Rasulullah saw. bersabda, “Maukah kalian berdua aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik untuk kalian dari pada seorang pembantu?, jika kalian hendak mendatangi kasur kalian, maka ucapkanlah 33 kali tahmid, 33 kali tasbih, dan 34 kali takbir.” (HR. At-Tirmidzi).

Kisah ini mengajarkan kepada kita tentang sebuah keluhan dan rasa lelah yang bisa dilawan dengan berdzikir kepada Allah sebelum tidur. Itu lebih baik dibandingkan kita harus memperkejakan pembantu.

Dari kisah ini juga dapat kita pelajari bahwa menjelang waktu tidur lebih baik kita isi dengan berdzikir kepada Allah swt. dengan memujiNya, niscaya hati terasa lapang. 

Semua yang terjadi dipasrahkan kepadaNya, maka ketika bangun tidur pun akan lebih merasa tenang. Dengan begitu, rasa lelah selama seharian pun bisa teralihkan. Kemudian setelah tidur, badan kita diharapkan bisa lebih bugar dan bisa beraktivitas produktif lagi dihari esoknya.

Dalam ceramah yang disampaikan oleh Ustad Khalid Basalamah, dikatakan bahwa Fatimah mengeluh lantaran ia lelah mengurusi banyaknya urusan rumah tangga. Kemudian Fatimah meminta untuk diberikan pembantu. Namun permintaan ini ditolak oleh sang ayahnya (Nabi Muhammad). Nabi pun menganjurkan agar Ali dan Fatimah berdzikir.

Ustad Khalid melanjutkan bahwa apa yang dilakukan Nabi bukan untuk melarang adanya pembantu dalam rumah tangga. Namun Nabi ingin mengajarkan kepada Fatimah tentang kehidupan rumah tangga yang sebenarnya.

"Hadapin tuh kehidupan, dan disini kasusnya adalah fatimah datang meminta pembantu kepda ayahnya" ucap ustad khalid menjelaskan tentang kisah Fatimah meminta pembantu kepada Rasulullah. 

Dari kisah ini terdapat dua pelajaran penting yang bisa kita petik. Pertama adalah bagaimana kita menyikapi lelahnya hidup, kita harus tetap kuat sebab hidup akan selalu dibubuhi dengan rasa lelah selepas aktivitas. Itu wajar, rasa lelah adalah normal bagi manusia. 

Kita juga harus sadar bahwa terkadang hidup kita rasakan sedemikian berat. Selama kita masih bernafas, hidup tak akan lepas dari masalah dan juga tanggungjawab hidup. Masalah berat ataukah tidak, tergantung bagaimana kita memandangnya. Kita pun harus pandai dan bijak dalam melewati setiap masalah. Kita harus berhenti mengeluh, sebab mengeluh tidaklah menyelesaikan masalah.

Pelajaran kedua yakni tentang wasiat atau ajaran yang dianjurkan oleh Nabi Mumammad. Tentang amalan dzikir sebelum tidur. Kita bisa menggunakan dzikir yang beliau anjurkan tersebut. Itu bisa membantu kita untuk mengurasi rasa lelah setelah seharian beraktivitas, juga akan mendekatkan diri kita kepada Allah.

Sobat, demikianlah ulasan mengenai kisah Fatimah meminta pembantu kepada Rasulullah. Semoga dapat kita petik hikmah dan pelajarannya. 

Posting Komentar untuk "Kisah Fatimah Meminta Pembantu Kepada Rasulullah, Ini Nasihatnya"