Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Puisi Petir dan Hujan Menggelegar

KisahWeb - Puisi petir dan hujan yang menggelegar bisa menjadi sebuah sajak yang menggambarkan fenomena alam tersebut. Sebab petir dan hujan acapkali terjadi di lingkungan sekitar kita.

Petir memiliki kekuatan yang besar, kecepatan yang luar biasa dan cahaya yang menakutkan. Petir terjadi karena adanya awan yang bergesekan. Awan tersebut kemudian memuntahkan aliran listrik bertegangan puluhan ribu ampere per detik.

Dalam islam, petir dikenal sebagai aktivitas yang dilakukan oleh malaikat. Diyakini, petir adalah reaksi dari mendung yang sedang diatur oleh malaikat.

Berikut ini adalah sajak yang menggambarkan tentang petir;

Baca Juga: Filosofi Logo Petir 

1. Adalah Kehendak

Ya, itu adalah kerjaan para malaikat

Mereka sedang mengatur mendung

Menjatuhkan air hujan, mengarahkan

Mengatur mana yang harus hujan dan mana yang harus kering

Petir memang berbahaya, namun akan berbahaya jika tidak ada petir

Sebab petir adalah fenomena alam

Bentuk keseimbangan alam dan juga hukum alam

Maka jangan membenci petir

Sebab, petir adalah kehendak Allah

Cukup berdoa dan yakin bahwa petir adalah kehendak Allah

Adalah kehendaknya untuk kita

Untuk kita 

2. Atas Kehendaknya

Petir, suaranya menyeramkan, menakutkan

Namun, tahukah kakanda bahwa petir itu atas kehendaknya

Petir sedang bertasbih memuji-Nya 

Mengeluarkan suara menggelegar

Membuat dunia takut dan harus mengendalikanya

Petir, datang saat hujan dan pergi saat hujan

Kadang, petir datang saat tidak ada hujan

Petir, adalah mutlak atas kehendaknya

3. Ingatanku

Hujan dan petir ini membawa serta ingatan

Membawa kehangatan

Aku teringat saat bersamamu

Saat kau ada di ranjang ini

Berdua beramamu, memadu kasih ditengah lebatnya hujan

Kita tak peduli dengan bahaya diluar

Kita saling menikmati dalam balutan kasih yang halal

Petir dan hujan, hujan dan petir

Kau dan aku, aku dan kau

Semuanya kini tinggal kenangan

Kenangan kini hanya jadi rindu

4. Terhalang

Langkahku terhenti oleh ayahmu

Bak perjalanan yang terhenti oleh petir

Aku, tak berdaya

Aku tak kuasa

Aku tak bisa melawan

Ayahmu adalah orangtuamu, tak mungkin aku melawannya

Aku mundur, aku pamit

Cinta kita terhalang sambaran petir

Biarkanlah petir itu dengan sendirinya pergi

Atau petir itu memberi jalan untuk hadirnya pelangi

Sobat, itulah kumpulan puisi petir dan hujan yang bisa menjadi referensi. Sajak ini bisa anda gunakan untuk mengungkapkan rasa atau juga untuk kebutuhan tugas sekolah. 

Posting Komentar untuk "5 Puisi Petir dan Hujan Menggelegar"