Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Kisah Suami Menderita Karena Istri dan Mertua

Kisah Web - Tidak semua suami bisa hidup bahagia ketika sudah berumahtangga dan menjadi pemimpin rumah tangga. Ada saja suami yang malah disetir, dan diatur oleh istrinya sehingga ia menderita. Ada pula suami yang diatur oleh mertua karena tinggal dalam satu rumah. Berikut ini adalah kisah suami menderita karena istri, anak dan juga mertuanya.

1. Istri yang Selalu Menuntut

Bersyuukur dan qanaah adalah cara tepat dalam menyikapi hidup yang pas-pasan. Setiap rezeki yang diberikan adalah sebuah karunia yang harus disyukuri. Sebab setiap rezeki biasa membuka rezeki lain atau juga menutup rezeki lain. Dan bersyukur akan menambah kenikmatan dan rezeki. Sedangkan jika mengeluh dan tidak mau bersukur, maka diri ini akan merasakan dalam kekurangan. Tidak puas dan selalu haus dunia.

Haus dunia dialami oleh Wulan, istri dari Doni. Mereka menikah sudah 7 tahun. Dikarunia 2 anak dan juga hidup dalam ekonomi yang berkecukupan. Rumah dan mobil sudah mereka miliki. Namun Wulan merasa hidupnya masih kekurangan. "belum punya ini, belum punya itu. Mereka kan sudah punya, masak kita belum sih" keluh Wulan pada Doni

Wulan selalu menuntut agar setiap 6 bulan sekali harus jalan-jalan ke luar negeri. Ia juga ingin segera berangkat umroh. Hal itu ia inginkan karena melihat tetangganya yang sudah berkeliling asia dan juga pergi umroh. Sesekali Wulan mengeluarkan lontaran kata-kata pedas "buat apa kerja capek-capek kalau engga bisa nyenengin istri mas ?" lontar Wulan.

Doni tetap sabar menghadapi istrinya. Ia tetap bekerja dengan keras. Sesekali ia menasehati Wulan dengan membacakan beberapa kisah orang-orang yang hidup dalam keterbatasan dan selalu bersyukur. Namun Wulan tidak terpengaruh sama sekali. 

2. Mertua Penuntut

Hidup satu atap dengan mertua itu tidak mudah. Apalagi jika mertuanya memiliki sifat yang sangat penuntut. Seperti yang dialami Rudi, ia tinggal bersma mertua yang amat menuntutnya agar segera kaya dan bisa bekerja di BUMN. "Kamu kudu cari kerja di BUMN, kayak ayah ini loh. Enak hidupnya. Kaya kan, banyak uang. Kalau kamu hanya jadi marketing itu susah mau kayanya. Pindah aja buruan Rud" ucap ayahnya hampir setiap mengobrol

Rudi sebenarnya punya pilihan untuk tingal hanya dengan istrinya. Mengontrak atau DP rumah subsidi dan mengansur. Namun sang mertua tidak mengizinkan sebelum istrinya lahiran. Al hasil selama 9 bulan ini ia menderita karena mertua yang selalu menuntunya agar bisa bekerja di BUMN. 

Penderitaan bertambah tat kala Rudi dituntut untuk selalu memberikan makanan yang sesuai standar ayah mertuanya. "Tiap hari harus makan ikan, daging, buah, susu. Jangan lupa juga vitamin. Ya kamu harus sisihkan minimal 200 ribu lah per hari" suruh ayah mertunya. Padahal gaji Rudi hanya 300 juta per bulan. Itu membuat Rudi amat stres. 

3. Anak Manja

Kesalahan terbesar seorang ayah adalah degan memanjakan anaknya secara berlebih. Robi, seorang ayah dengan 3 anak perempuan yang ia manjakan. Dulu kondisi Robi masih bergelimnang harta. Namun kini ia hanya seorang tukang ojek online yang penghaslanya tak seberapa jika dinbandingkan saat ia masih bekerja di kantoran.

Dulu ia selalu memberikan apa yang anaknya minta. Tak pernah sekali pun ia berkata tidak atau menolak. Kemudian itu berdampak apada sifat anaknya yang harus ada ketika meminta sesuatu. Kini anaknya kuliah dan meminta mobil untuk kuliah. Rudi pun kebingungan dengan kondisi ini. Anaknya pun tidak mau kuliah karena tidak diberi mobil. Sang anak juga meminta perhiasan mewah agar ia nampak anggun saat pergi ke pesta temannya.  Setiap hari, ada saja permintaan anak-anaknya.

Akhirnya Robi pun mengadaikan sertifikat rumahnya untuk memenuhi keinginan anaknya. Namun naasnya, saat jatuh tempo ia tak sanggup membayarnya. Rumah pun lenyap dan mereka harus tinggal di kontrakan. Anak-anak Robi yang tidak menerima keadaan ini lantas pergi dari rumah, mereka memilih tinggal bersama kakek dan neneknya dan marah dengan Robi. "Ayah itu engga mau kerja keras buat kita" ucap abak-anaknya.

Sobat, deretan kisah diatas semoga bisa kita petik hikmahnya. Menjadi suami dan seorang ayah itu tidak mudah. Setiap keputusan yang kita ambil pasti ada resiko dan peluang nya. Resiko menjadi suami tentu sangat besar. Peluang bahagia ketika menjadi suami pun amat besar.

Posting Komentar untuk "3 Kisah Suami Menderita Karena Istri dan Mertua"