Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Naskah Drama Dayang Rindu Singkat Beserta Rangkuman

Kisah Web - Rangkuman Naskah Drama Legenda Dayang Rindu. Salah satu legenda kisah asal Sumatera adalah Dayang Rindu. Kisah ini terkenal di 4 provinsi yakni Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Jambi. 

Ada beberapa versi cerita meengenai Dayang Rindu. Namun mayoritas cerita berkisah tentang hal yang sama yakni kisah kasih tak sampai, dimana sosok perempuan bernama Dayang Rindu menjadi tokoh sentral dalam cerita. 

Gambar ini hanya ilustrasi 

Kemudian terjadi peristiwa besar yakni peperangan yang merenggut banyak nyawa termasuk ayah dan kakek Dayang Rindu. Hingga kerajaan yang ditingali Dayang Rindu pun hancur lebur tak bersisa.

Rangkuman Kisah Legenda Dayang Rindu 

Dikisahkan Dayang Rindu adalah gadis cantik anak orang terpadang di kerajaan Tanjung Iran. Kencatikan Dayang Rindu  membuat banyak pria  datang padanya, bermaksud meminangnya. Namun semua yang datang ditampik Kerie Carang (kakeknya). Sang kakek berdalih  bahwa Dayang Rindu telah dijodohkan dengan Ki Bayi Radin, anak Batin Pasak dari daerah Rambang.

Namun perjodohan itu teramat pelik, ada permintaan dari Kerie Carang yang tak masuk akal. Kerie Carang  mengajukan permintaan seekor kerbau bertanduk 3 kepada Ki Bayi Radin. Lantaran pinta Ki Bayi Radin itu, perjodohan pun terkatung-katunglah. 

Waktu berjalan, suatu saat datang pinangan dari kerajaan Palembang yang dipimpin Tumenggung Itam. Dengan segala persembahan mewah, utusan rombongan itu mendatangi keluarga Dayang Rindu. Namun lamaran itu ditolak, sehingga membuat Tumenggung Itam dan rombongannya tak terima. Perselisihan terjadi. Amarah pun keluar.

Terjadilah perang di Tanjung Iran. Adalah Singaralang, hulubalang penjaga Tanjung Iran, yang berperan melawan pasukan dari Palembang. Pada perang itu, Wayang Semu dan Ki Bayi Radin terbunuh. Pasukan kerajaan Tanjung Iran porak poranda. 

Dayang Rindu dibawa ke Palembang, hendak dijodohkan. Namun Dayang Rindu menolak dengan cara menysul ayah dan kakeknya yang telah meninggal. Atas peperangan ini, kerajaan Tanjung Iran hancur lebur tak bersisa. dan Dayang Rindu Pun pergi ke khayangan. 

Naskah Drama Dayang Rindu 

Berikut ini adalah rangkuman naskah yang bisa dijadikan sebagai drama pertujukan saat tugas sekolah atau pentas seni atau theather besar. Dalam naskah hanya gambaran atau potongan peristiwa besar saja. 

Segment 1 Perkenalan / Pembukaan

Suatu ketika hiduplah seraong gadis berparas cantik. Ia bernama dayang Rindu yang hidup di kerajaan Tanjung Iran. Banyak pria yang sudah meminangnya, namun semua pria selalu ditolak.

"Maaf wahai pemuda gagah, cucuku ini sudah dijodohkan. Maka aku belum bisa menerimamu" ucap Kerie Carang, kakek Dayang Rindu. 

"Baiklah, kami terima. Namun bolehkah kami mengetahui siapa yang hendak menjadi jodoh dari Dayang Rindu" tanya pemuda pemalar itu

"Dayang Rindu telah dijodohkan dengan Ki Bayi Radin, anak Batin Pasak dari daerah Rambang" dalih sang kakek

Mengetahui itu, banyak pemuda yang ditolak dan tidak berani untuk melamar Dayang Rindu. Dayang Rindu pun pasrah dengan perjodohan itu. Ia sesekali berdoa untuk kebaikanya.

"Ya tuhanku, aku pasrah dengan keadaan ini. Tak mungkin aku menolak dan membantah permintaan keluargaku tentang perjodohan ini. Semoga perjodohan ini mendatangkan kebaiakan" Doa Dayang Rindu

Segment 2 Permintaan Kerie Carang

Terkait perjodohan, Kerie Carang meminta beberapa permintaan kepada Ki Bayi Radin. Dari beberapa permintaan yang tidak mudah itu, ada 1 permintaan yang tak dapat dipenuhi Ki Bayi Radin. Datanglah utusan Ki Bayi Radin yang menyampaikan surat.

"Wahai Kerie Carang, ini adalah surat yang ditujuakn untukmu, pengirimnya adalah Ki Bayi Radin" ucap pelayan yang menyodorkan surat pada Kerie Carang.

"Apa, dia tidak bisa memberikan permintaan ini. Baiklah, kita tahan perjodohan ini" ucap Kerie Carang

"Maaf, aku tidak bisa memberikan permintaanmu itu. Teramat sulit dan hampir tidak masuk akal mengirimkan Kerbau bertanduk 3. Bahkan kami tidak bisa menemukanya di semenanjung ini" isi surat yang dibacakan lantang oleh Kerie Carang

"Kakek, bukankah tidak ada kerbau bertanduk 3 di dunia ini. Itu permintaan yang mustahil kakek" ucap Dayang Rindu saat mendengar permintaan yang nyaris mustahil untuk diwujudkan oleh Ki Bayi Radin. "Bahkan, semua orang tak kan sanggup mewujdukan permintaanmu itu kakek" lanjut Dayang Rindu.

Segment 3 Kedatangan Utusan Tumenggung Itam 

Karena perjodohan yang terkatung katung asbab permintaan Kerie Carang yang tak masuk akal. Banyak pihak yang ingin melamar Dayang Rindu. Suatu ketika datang rombongan utusan Pangeran Riya, ia mengutus Tumenggung Itam dan mengirimkan banyak persembahan untuk melamar Dayang rindu.

"Inilah persembahan kami, benda dan barang terbaik dari kerajaan kami. Kami persembahkan untuk Dayang Rindu sebagai penyambung dan simbol lamaran kami" ucap Tumenggung Itam

"Kami juga membawakan beberapa emas, dinar dan juga hewan-hewan terbaik" sambung Tumenggung

"Wahai Tumenggung Itam, siapakah yang mengutusmu dan kenapa hendak meminang Dayang Rindu" jawab Kerie Carang

"Kami datang atas perintah pangeran Riya, beliau ingin meminang Dayang Rindu karena kecantikannya" jawab Tumenggung Itam

"Wahai Tumenggung yang kami hormati, mohon maaf. Sampaikan permohonan maaf pada sang Pangeran. Bahwa kami menolak lamarannya. Dayang Rindu sudah kami jodohkan"

Dengan terkjut rombongan terdiam dan saling tengok. Mereka pulang ke kerajaannya di Palembang. Teramat malu dan emosi. Mereka pun marah-marah di sepanjang perjalanan.

Segment 4 Peperangan

Tumenggung menyampaikan ihwal penolakan lamaran tersebut. Dengan rasa takut tumenggung menyampaikan kronologisnya.

"Wahai pangeran, lamaran kita ditolak lantaran Dayang Rindu telah dijodohkan" terang Tumenggung

"Apa, kurang ajar sekali mereka. Biklah, siapkan semua pasukan" tegas pangeran

"Aku sudah menyiapkan persembahan paling terbaik. Beranianya mereka memolak lamaranku. Besok kita runtuhkan kerajaan itu. Kita ratakan dengan tanah"

Peperangan pun terjadi. Ayah dan kakek Dayang Rindu terbunuh. Meskipun ada Singaralang san Paman dayang Rinduyang gagah dalam perlawanan. Singkat cerita perang dimenangkan oleh pangeran Riya. Meskipun harus ada pengorbanan yakni Tumenggung Itam hilang telinga dan Ki Bayi Metig hilang hidung, namun rombongan kerajaan Palembang berhasil menculik Dayang Rindu.

"Daripada aku harus menika dengan orang yang kejam sepertimu, lebih baik aku mati" ucap Dayang Rindu

Dayang Rindu menyusul ayah dan kakeknya. Pangeran Riya pun murka, ia pun menyerang kerajaaan untuk yang kedua kalinya hingga tak ada lagi yang tersisa.

Demikianlah Rangkuman Naskah Drama Legenda Dayang Rindu dan juga naskah drama Dayang Rindu. Salam

Posting Komentar untuk "Naskah Drama Dayang Rindu Singkat Beserta Rangkuman"