Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Kisah Niat yang Ikhlas dan Kuat yang Bermakna

Kisah Web - Niat adalah sebuah tujuan untuk melakukan sesuatu hal yang diyakini dalam hati dan atau diucapkan dalam lisan. Kemudian niat menjadi sebuah komitmen diri. Dalam mencapai sesuatu, niat menjadi pegangan dan prisip seseorang supaya lurus dan kuat untuk mencapainya. 

Dalam islam, amal seorang pun bisa dilihat dari niatnya. Jika niatnya baik, maka baik pula pencatatan amal nya. Namun jika niatnya buruk, maka buruklah pula pencatatanya. Oleh sebab itu, kita musti memperbaiki niat kita dalam melakukan aktivitas supaya bernilai kebaikan atau ibadah.

"Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang mendapat apa yang ia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau karena wanita yang ingin ia nikahi maka hijrahnya pada apa yang ia niatkan" HR Muslim dan Bukhari. 

Dalam psikologis, niat membantu seseorang menjadi semangat. Misal, seseorang berniat untuk umroh beberapa tahun lagu. Dari niat tersebut biasanya tumbuh kita-kita untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu peran niat amatlah besar dalam kehidupan ini. 

1. Niat Mendapatkan Beasiswa 

Rudi adalah mahasiswa dari keluarga yang ekonomimya kurang mampu. Ia nekad untuk berkuliah. Ada 2 niat sehingga ia tegar menjalani kuliah ditengah kekurangan yakni ingin membahagiakan orang tuanya dan juga ingin menyerap ilmu sebanyak-banyaknya. Ia pun berangkat dari kampung dengan niat kuat dan ikhlas.

Setahun ia menjalani perkuliahan dengan lancar, namun menginjak semester 3 banyak uang yang harus ia bayar ke kampus. Membuatnya pesimis dengan langkah selanjutnya. Tak mungkin dirinya meminta uang kepada orangtuanya. Jangankan untuk bayar praktikum perkuliahan, bahkan untuk makan Rudi, orang tuanya sering telat mengirimkan. 

"Ya Allah, seandainya ini semester terakhirku, maka aku gagal untuk mewujudkan niatku. Ya Allah tunjukan jalan untuku agar mampu menyelesaikan kuliahku. Beri jalan kepadaku agar bisa mendapat uang untuk kuliah ya Allah" doa Rudi. 

Berkat niat, doa dan juga usaha, akhirnya Rudi mendapat jalan. Ia mendapat tawaran untuk kerja sampingan di salah satu start up yang membutuhkan jasa menulis dan marketing frealance. Ia pun kemudian meminjang uang ke teman nya untuk bisa segera meunasi biaya praktik, dengan jaminan gaji bulan pertamanya langsung untuk melunasi hutang tersebut.

2. Niat Ikhlas Guru Ngaji

Rahmadi adalah guru ngaji di salah satu desa yang terisolasi dari peradaban. Jarak rumahnya dengan desa tersebut sekitar 10 km dengan kondisi jalan naik turun pegunungan. Ia tidak digaji, justru ia sering membawakan beberapa buku islmai gratis untuk para murid. Ia juga rela menunda nikahnya 1 tahun hanya untuk memberikan perhatian khusus kepada para muridnya. 

Perjuangan Rahmadi dimulai dari 0, hampir semua penduduk desa merupakan pemeluk islam yang buta huruf arab. Oleh sebab itu ia sangat termotivasi untuk mengentaskan kebutaan itu. Seminggu sekali ia datang, sore ia mengajar anak-anak. Malamnya ia mengisi tausiah sambil mengajari membaca huruf arab.

3. Pejaung Wakaf

Salah satu karyawan lembaga filantropi wakaf yang tidak mau disebutkan namanya bercerita tentang keikhlasan rekan dan tim di lembaga tersebut dalam bekerja. Mereka menempuh jarak jauh, berpisah dengan keluarga dan juga menerima resiko kecelakaan tinggi dalam bekerja. Namun mereka ikhlas dan semangat menjalankan tugas karena ada misi dakwah didalamnya. Niat mereka memang untuk ikhlas dalam berdakwah. 

Misinya mulia, mengantarkan Alquran ke pelosok desa, membuat sumur di daerah kering dan juga menerangi pelosok yang belum teraliri listrik. Dari survei hingga pembangunan bisa menghabiskan waktu yang lama, itu membuat mereka berpisah dengan keluarga dalam waktu yang lama. Namun betapa senang mereka tat kala beberapa project terselesaikan dan dapat membantu banyak orang.

4. Menampung Orang

Salri dan suaminya tak akan pernah menolak orang yang ingin tinggal dirumahnya. Baginya rumah yang ia miliki hanyalah titipan saja. Ia akan membuka pintu lebar untuk tamu yang ingin menginap atau tinggal lebih lama plus dengan makan dan juga fasilitas yang ada di rumhanya untuk dinikmati.

Suatu ketika keikhlasannya diuji. Ia keadatangan salah seorang tamu yang merupakan penjahat kabur dari Riau. Penjahat itu tak sengaja mampir kerumahnya untuk meminta makan dan tempat tinggal semantara untuk sembunyi. Tamu itu menceritakan semua kejadian hingga ia sampai ke rumah Salri. "Saya baru saja merampok bank, teman saya maeninggal ditembak aparat. Saya kabur dan lari sejauh mungkin, saya ikut mobil truk sam sampailah disini karena di depan sana ada razia polisi" potongan penuturan tamu itu

Salri pun mengizinkan tamu bernama Alex tersebut. Selama berbulan-bulan Alex tinggal disana. Alex membantu Salri dan suaminya berkebun. Alex tinggal dalam pengurusan yang baik disana. 

5. Admin Tak Digaji

Saat ini peran media sosial sangatlah penting untuk mengarahkan sudut pandang seseorang. Hal ini menyebabkan banyak konten negatif yang bertebaran, tujuannya adalah merusak pola pikir dan menanamkan hal negatif kepada netizen. Berangkat darisanalah kini banyak admin sosial media khususnya Instagram yang membuat konten positif. Tak hanya membuat, mereka juga menyebarkan. Mereka rela berkorban waktu dan juga kuota untuk menyelamatkan masa depan generasi penerus.

6. Penyelamat Lingkungan

Tak ada yang bisa menahan keinginan Mulyo untuk menghijaukan garis pantai di desanya. Ia tau betul bahwa abrasi semakin meningkat dan mengancam. Banyak tambak yang rusak, garis pantai semekin mendekat dan hilangnya ikan dari sekitar pantai adalah dampak buruk abrasi.

Dampak tersebut sebenarnya dirasakan semua masyarakat, namun mereka tak ada aksi untuk itu. Al hasil mulyo pun dengan tangannya sendiri menanam bakau agar vegetasi hutan mangrove bisa menahan abrasi pantai di desanya. "Setidaknya cucu saya nanti bisa terselamatkan" ucapnya. 

Usahanya selama 10 tahun membuahkan hasil. Bibit yang ditanam sudah menjadi tegakan pohon yang mampu menahan gelombang psaang surut air laut. Tambak terselamatkan dan ikan-ikan berdatangan. Mulyo pun dianugerahi banyak penghargaan dari pihak-pihak. Warga desa juga mengikutinya untuk peduli terhadap lingkungan.

7. Hebat 

Satu kata untuknya, HEBAT. Ia adalah seoarang yang setiap hari menolong gelandangan dan anak yatim dengan cara memberikan sebagian penghasilanya kepada mereka. Pria yang tidak mau disebutkan namanya ini bekerja sebagai pegawai Bank. Selain itu ia juga memiliki bisnis kuliner. Uang keuntungan dari penjualan makanan ini kemudian ia belikan makanan dan barang-barang untuk kebutuhan gelandangan dan anak yatim.

8. Niat Ikhlas Membuat Jalan 

Hajong sudah tidak muda lagi, usianya sudah kepala 5. Namun ia masih kuat mencangkul lahan depan rumahnya untuk dibuat jalan desa. Lahan itu miliknya, namin iya yakin bahwa jika meninggal kelak, itu lebih berguna jika dijadikan jalan.

Saban sore ia membuat jalan, panjangnya hampir 500 meter dari depan rumahnya menuju jalanan besar. Tak ada satupun warga yang ikut membantu, Hajong tak mengiraukan. Baginya yang terpenting adalah bagaimana ia bisa merampungkan niat mulianya. Setelah berbulan-bulan, akhirnya rampung juga. Jalanan bisa dilalui kendaraan, tadinya hanya asetapak saja. 

Warga yang melihat ini kemudian banyak memuji Hajong. Namun karena kelelahan, Hajong meninggal dunia. Kini jalan kecil tersebut menjadi sebuah gang bernama gang Hajong. Pemerintah desa pun menetapkan jalan tersebut menjadi jalan desa dan telah di beton. 

Sobat, itulah deretan kisah tentang niat ikhlas yang bisa kita ambil pelajaran. Ingat juga bahwa yang mengetahui niat seseorang hanyalah ia sendiri dan Allah ta’ala. Oleh sebab itu perbaiki niatmu jika itu buruk, perkuat niatmu jika itu lemah. Luruskan niat dalam setiap kegiatan hanya untuk Allah semata. Amin. Salam

Posting Komentar untuk "8 Kisah Niat yang Ikhlas dan Kuat yang Bermakna"