Kisah Anggota TNI Ajari Anak Pedalaman Kalimantan Mengaji, Begini Perjuanganya

Kisah Web - Ada salah satu kisah inspiratif tentang prajurit TNI yang mengajari ngaji anak pedalaman di Kalimantan Barat. "Semoga ilmu mengaji yang saya ajarkan kepada anak-anak di Desa Tirta Karya, ini bisa bermanfaat dan kemudian hari oleh anak-anak diajarkan lagi kepada orang lain," tutur prajurit teladan itu.

Kisah Anggota TNI dari Satuan Tugas TMMD 109/Sintang yang bernama Koptu Syahdan diberitakan oleh dua media islam besar tanah air yakni gomuslim dan Sahijab. Diberitakan bahwa Koptu Syahdan menyempatkan diri mengajar ngaji anak-anak di Desa Tirta Karya, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Perjuangan Koptu Syahdan tidak mudah, untuk bisa berbagi ilmu, ia rela menyeberangi sungai menggunakan perahu bersama anak-anak untuk menuju masjid Almustaqim, tempat dilaksanakannya belajar mengaji. Jalanan yang bisa dibilang "jalanan rimba" itu ia tempuh dengan gigih demi anak-anak pedalaman itu. Niat mulia Koptu Syahdan yakni supaya anak-anak tersebut bisa memiliki ketaqwaan dan keimanan ketika sudah dewasa. Oleh sebab itu, perlu ditumbuhkan sejak masa anak-anak.

"Apa yang saya lakukan ini, untuk memotivasi anak-anak, serta para orang tua di Desa Tirta Karya, supaya lebih giat lagi dalam memperdalam ilmu agama, sehingga kelak mereka ketika sudah dewasa memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata Syahdan pada Rabu (30/9/2020) dilansir dari gomuslim.

Ilmu agama sangatlah penting, sebagai pondasi diri. Tanpa ilmu, agama, sesorang akan hilang arah dalam hidupnya. Sebab agama adalah pedoman hidup. Ilmu agama adalah pegangan dalam menjalankan perintah dan larangan Allah. Ilmu agama penting untuk membentengi diri agar terhindar dari perbuatan yang di larang. Apalagi, untuk usia anak-anak agama sangat penting.

"Dari usia anak-anak seperti inilah, kita harus berikan ilmu yang bermanfaat kepada anak-anak kita, agar kelak mereka menjadi anak yang sholeh dan bertaqwa kepada Allah dan patuh kepada orang tua," ujar Syahdan.

Syahdan menambahkan, mengajar ngaji yang ia lakukan dilandasi, karena ke ikhlasan dan hanya mengharapkan ridho dari Allah. Dan, berharap agar ilmu yang dia miliki bisa bermanfaat untuk orang lain.

Sobat, semoga apa yang dilakukan oleh Koptu Syahdan ini bisa menginspirasi orang-orang diluarsana untuk bergerak. Sebab hingga saat ini masih banyak wilayah pedalaman yang belum memiliki akses pendidikan memadai. Terutama soal pendidikan agama yang penting untuk diajarkan sejak dini.

Ilmu agama mengedepankan kebaikan dan memberi manfaat yang luar biasa bagi kecerdasan anak. Jika anak tidak dibekali sejak dini, maka potensi kelakuan buruk anak akan tinggi. Melalui agama, anak bisa mengenal berbagai kebaikan dari yang paling dasar hingga yang paling tinggi tingkatannya. Melalui ilmu agama, anak-anak akan menjaga diri dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dilarang norma masyarakat atau pun agama.