Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Kisah Menantu yang Dibenci Mertua Beserta Penyebabnya

KisahWeb - Hubungan menantu dengan mertua kadang kala kurang harmonis dan bahkan tidak harmonis. Permasalahan ini amat sering ditemukan. Penyebabnya beragam, namun biasanya dari hal sepele yakni komunikasi yang kurang baik dan adanya penuntutan yang berlebihan. Kisah menantu yang dibenci mertua berikut ini adalah contoh nyatanya. Kita bisa belajar dari kisah mereka. 

Sobat, perlu memahami bahwa menikah bukan perkara menyatukan 2 individu saja. Ada dua keluarga dari pihak kita dan pasangan yang kemudian bersatu pula. Dan menyatukan itu bukanlah hal yang mudah. 

Tidak semudah kata-kata bijak motovasi para motivator. Tidak segampang membalikan telapak tangan. Karena masing-maing individu punya pola pikir dan kemauan yang berbeda. Menyatukan itu butuh waktu, tenaga dan juga pengorbanan lho. 

1. Mengapa Mertua Membenci Menantu ?

Ada banyak sebab kenapa mertua tidak menyukai menantu; tidak suka cara melayani anaknya, tidak suka prilakunya, tidak sepakat dengan cara berfikirnya, tidak suka dengan cara merawat cucu nya dan sebagainya. 

Itu adalah sekelumit penyebab mertua benci dengan menantunya. Dalam sebuah kasus, ada juga mertua yang benci dengan menantu karena si menantu tidak gesit dalam bekerja atau pekerjaan menantu yang tidak disukai mertua. 

Lalu bagaimana solusinya ? Perlu saling koreksi dan bertukar pikiran. Ada pihak ketiga yang kudu terlibat dalam memecahkan permasalahan ini. Suami dan saudara dekat adalah individu yang sepatutnya bisa menyelesaikan hal ini. Tentu dengan cara yang halus dan tidak menyakiti si menantu dan mertua. 

2. Mertua Tidak Mau Makan Masakan Menantu

Idealnya seorang mertua adalah orang tua bagi menantunya. Mertua harus bisa menerima keunikan menantu. Mertua tidak boleh mengharapkan menantu yang sempurna atau membandingkanya dengan yang lain. Itu tidaklah baik. Apalagi jika tentang makanan. Islam mengajarkan kita untuk menghargai makanan yang telah dihidangkan.

Kisah pilu dialami Ningsih yang tinggal bersama mertuanya. Ia selalu mendapat sindiran dari mertua karena masakanya yang dianggap tidak enak. 

"halah keasinan nih, ini kurang mateng, santan nya pecah, lah kok begini" adalah ucapan sang mertua hampir setiap hari. Ningsih pun hanya menahan sesak dalam dada. Tak pernah sekalipun ia mendapat pujian masakan dari mertua itu. Ada yang mengalami hal sama ? sabar ya. 

Teruntuk mertua yang begitu, semoga hidayah segera datang. Tidaklah sindiran itu menyelesaikan masalah. Yang ada hanya akan menambah masalah saja. 

Sedangkan untuk menantu, coba masakanmu itu dihidangkan ke beberapa orang disekitarmu. Mintalah komentar tentang masakanmu itu. Koreksi cara masak jika makanan itu memang kurang enak. Jika mendapat komentar baik, maka cobalah minta suamimu untuk menengahi ini. 

3. Menantu yang Dibedakan dan Dibandingkan

Tidak bisa dipungkiri bahwa ada saja mertua yang membedakan menantunya atau pilih kasih. Lalu bagaimana solusinya ? dilansir dari doctor NDTV, solusi dari masalah ini adalah dengan membantu evaluasi keadaan. 

Cobalah untuk melihat sudut padang dari si mertua itu. Kemudian sampaikan secara halus tentang sudut pandang yang berbeda. Katakan pula bahwa membandingkan tidaklah menyelesaikan permasalahan. Tindakan membandingkan hanya akan menurunkan harga diri dan juga menyulut perasaan yang negatif. 

Mintalah bantuan pada suami atau pihak ketiga untuk menyampaikan hal tersebut agar tidak terjadi ketersinggungan. Jika hal ini terus terjadi maka coba meminta suami untuk membantu menyampaikan. 

Untuk kasus menantu yang dibedakan didalam rumah atau keluarga, langkah pertama adalah dengan evaluasi diri. Lihat dari sudut pandang lain. 

Tetaplah berlaku baik hingga mereka yang membedakan itu paham jika perbuatannya salah. Tetap membaur. Dibedakan tentu membuat perasaan tidak enak. Namun apakah itu akan terus terjadi ? Pahami apa masalahnya, diskusikan dengan pasangan agar masalah ini bisa terselesaikan. 

4. Renungan Curhatan Hati Seorang Menantu

Berikut ini adalah curhatan menantu yang tidak harmonis dengan mertuanya. 

Aku selalu ditanya mengenai pekerjaan yang tak kunjung mapan. Aku hanya lelaki yang bekerja sebagai marketing di sebuah perusahaan properti. Gaji ku kecil dan aku bekerja dalam sistem kontrak. Entah sampai kapan aku sabar dalam ruang siksa ini. Senyum palsuku tak kan bertahan lama. Tak mampu membendung derasnya tanya yang jahat itu.

Bersyukurlah kalian yang memiliki mertua baik hati. Disini saya sangat terkekang. Bahkan saya lupa bagaimana cara untuk bahagia. 

Bekerja sebagai seorang jurnalis itu keras. Di lapangan, kami bertaruh nyawa. Di rumah, kami bertaruh harga diri dengan mertua yang selalau bertanya "kapan kamu pindah kerja"

Pulang kerumah sama saja masuk ke neraka. Panas, gerah hati karena selalu dibanding-bandingkan. Ini amat sakit dan amat tidak nyaman. 

Yang dirasakan sebelum dan sesudah menikah itu jauh berbeda. Dulu mereka manis, saat ini taringnya menggigit hingga lukanya terasa sakit. 

Jika kalian mengukurku dengan penghasilan ku, maka kalian hanya akan menemukan kekuranganku. Maka kalian hanya akan kufur nikmat. Aku hidup untuk hidup, bukan hidup untuk gengsi. Aku hanya ingin memenuhi perut, tidak ingin membeli sebongkah berlian. 

Tidaklah kalian berfikir bagaimana jika menjadi aku. Memojokan menantumu sama saja memojokan anakmu. Menenggelamkanku sama saja menenggelamkan diri kalain

5. Kisah Menantu Yang Dibenci Mertua Karena Malas

Dikisahkan Molan adalah suami dari Iis. Iis terlahir dari keluarga yang berada, dinikahi Molan pemuda yang miskin dan tidak punya pekerjaan tetap. 

Sifat buruk Malon terkuak setelah menikah. Molan adalah pemuda malas yang tidak giat bekerja. Iis pun menjadi tulang punggung keluarganya. Hal ini membuat mertua Malon sangat membenci Malon. "Kamu ini malas ya ternyata, gak bisa menafkahi istri" Sindir mertua.

Saking bencinya, sang mertua menyuruh agar Maron segera pisah ranjang dengan Iis. Terlebih mereka juga belum punya keturunan. "Iis, Maron. Mungkin kalian adalah sebuah pasangan. Namun kalian bukanlah berjodoh. Kalian tidak harmonis dan tidak memiliki ekonomi yang bagus" tegas mertua Maron. Waduh, jangan sampai Sobat malas-malasan ya. 

6. Menantu Tidak Sabaran

Menyesuaikan diri dengan lingkungan baru itu tidak mudah. Adaptasi yang lincah harus dilakukan. Termasuk untuk menantu yang tinggal bersama keluarga. 

Jika tidak pandai, maka ia akan makan hati karena tekanan. Menjalani peran sebagai suami dan anak dalam satu rumah itu tidak mudah. Seperti kisah Elan yang tidak betah, padahal ia baru 2 hari tinggal di rumah mertua.

"Banyak tanya dan banyak mau deh mertua itu" ucap Elan. Padahal itu karena dirinya terlalu dini menilai mertuanya. Setelah setahun pernikahan, Elan baru paham sifat dan gaya bicara mertua. 

Ia paham bahwa maksud dan tujuan meruanya sangat baik. Ia menilai bahwa saat itu ia tidak sabaran beradaptasi. Alhasil kini Elan canggung dengan mertua karena sempat cek cok. 

Sobat , itulah deretan kisah menantu yang dibenci mertua. Perlu sobat pahami bahwa isi kepala manusia berbeda-beda. Perlu waktu untuk menyatukan perbedaan itu. 

Tidak harus sama, namun bisa di harmoniskan. Perbedaan itu indah, menyatu dalam perbedaan akan memberi warna dalam hidup. Ingat juga bahwa permasalahan utama yang menyebabkan percekcokan adalah komunikasi yang kurang baik. Sampaikan dengan halus, pelan dan sopan. Salam 

Posting Komentar untuk "6 Kisah Menantu yang Dibenci Mertua Beserta Penyebabnya "